Liberalisme dan Sosialisme
Mengenal Sistem Ekonomi Dunia
Kata-kata Kunci
Kepemilikan (property)
Pasar Bebas
Invisible hand
Sosialisme/marxisme
Sosialisme komunis dan demokratis
A. Liberalisme
Orang pertama yang mendasarkan teori
liberalisme ekonomi adalah John Locke (1632-1704) dengan teori dlm bukunya Two
Treatises of Government: Manusia mempunyai tiga “hak kodrat” yakni: life,
freedom and property
Hak milik: awalnya Tuhan menyerahkan alam ini kepada manusia utk dipakai
bersama. Kepemilikan itu muncul karena manusia
bekerja.
Kerja: manusia menjadi tuan dan penegelola hidupnya, tubuhnya, tenaganya.
Pekerjaan itu membuat apa yg diusahakan dapat diklaim sbg miliknyaà pekerjaan menjadi jalan legitimasi kepemilikan tanap
harus meminta persetujuan orang lain
Pembatasan kepemilikan terjadi karena didorong oleh sikap ugahari:
orang boleh mengambil hasil kerjanya itu sebanyak ia mampu mengkonsumsinya.
Orang tidak boleh menimbun miliknya sampai busuk. Bila orang mengambil
banyak ia rakus dan merugikan orang lain
Dengan adanya uang “cerita” kepemilikan jadi lain. Uang
tidak pernah busuk, relatif utk disebut banyak dan tidak merugikan orang lain
secara langsung
So, membuat orang dapat menimbun harta
tanpa batas
Uang dapat melintasi dunia tanpa batas
(no border)
1. Adam Smith (1723-1790)
Ia membela pasar bebas: peraturan dan regulasi yang berlebihan terhadap
perdagangan. Biarkan pasar yg menentukan persaingan
Seperti Locke, Smith setuju bahwa kepemilikan berangkat dari
pekerjaan. Kerja: milik paling suci dan tidak boleh diganggu gugat oleh
siapapun
Kemakmuran didapat dari produktivitas
pekerjaan (the wealth of nations). Utk itu dibutuhkan pembagian pekerjaan
(division of labour)
Namun karyawan juga bisa bosan dan menumpulkan produktivitas pekerjaan
(alienasi)
Dasar mengejar kemakmuran adalah the
universal desire to make better his own condition. Manusia mempunyai ambisi yg
dibawa sejak lahir utk kemajuan dirinya sendiri (self interest)
Kepemilikan menjadi salah kalau melulu utk diri sendiri (selfishness).
Ia harus merupakan self-love: cinta diri
Dalam berdagang kepentingan diri dari
dua subyek berada di dalam hubungan yg timbal balik (reciprocity): give me that
which I want and you shall have this which you want
Dalam berdagang saya harus berlaku fair
Kegiatan ekonomi di pasar mewujudkan
kesejahteraan umum karena setiap orang mengejar kepentingan dirinyaà “an
invisible hand”
Kompetisi merupakan jalan efisien utk
kebebasan pasar. Namun start awal dimulai dari posisi yg sama (equality) dan
tidak boleh adanya hak istimewa
2. Karl Marx (1818-1882) dan Marxisme
Marx dan Engel: sosialisme utopis:
pengetahuan berarti orang dapat membuat prediksi jika beberapa syarat dipenuhi.
à
M dan E berpendapat bahwa pengetahuan didapat dari sejarah
Kapitalisme salah karena: mengeksploitasi dan memperbudak manusia
Inti kritik M adalah paham alienasi (alienation): manusia terasin gdari
dirinya dan kodratnya sbg manusia
M mengakui bahwa manusia perlu bekerja. Dg bekerja ia sungguh-sungguh
manusia namun manusia teralienasi karena ia harus menjual pekerjaannya sebagai
suatu komoditas.
Manusia menjual tenaganya dan sbg ganti ia mendapat upahà ia menjadi sarana utk dirinya sendiri
M menolak milik pribadi.
Dalam manifesto komunis M dan E meminta
dg tegas penghapusan milik pribadi (abolition of private property)
Penghapusan itu lebih dimaksudkan aar
orang-orang kecil dapat menikmati buah dari hasil kerja keras mereka. Jadi yg
dihapus adalah milik pribadi borjuis
capital is not a personal but a social
power: kapital itu merupakan produk dari kerja kolektif yang sekaligus menjadi
sarana pekrjaan kolektif
Ciri kapitalisme yg jahat: mempekerjakan orang lain utk memperkaya diri
Lembaga milik pribadi merupakan penindasan dan ekploitasi kaum pekerja
Persaingan Liberalisme dan Sosialisme
dalam Ekonomi
Liberalisme: menekankan hak manusia utk mempunyai milik pribadi. Inti
pemikirannya adalah kebebasan individu (liber). Negara harus menjamin
warganya agar tetap aman. Negara tdk boleh campur tangan
Sistem ekonomi: laissez faire (biar saja berjalan demikian). Pasar berjalan
menurut permintaan-penawaran
Dalam suasana bebas: kesempatan harus diberikan kepada kompetisi dan
persaingan
Monopoli dan proteksionisme ditolak
karena membuahkan intervensi
Namun tdk ada yg 100% terlepas dari
negara. Negara campur tangan dalam hal pajak, reulasi eksport-import dll.
B.Sosialisme
Muncul sbg reaksi atas ketidakberesan
kapitalisme
Menempatkan masyarakat di atas individu. Manusia
adalah makhluk sosial (socius)
Kepemilikan pribadi menjadi biang keladi kekacauan. Semua
barang (kapital) menjadi milik bersama. Hak milik berarti hasil curian karena
merugikan orang lain
Masyarakat yg mau diciptakan adalah
masyarakat yg solider.
C.Sosialisme Komunis
Marx membedakan kepemilikan barang konsumsi dan sarana produksi.
Kepemilikan konsumsi (rumah, makan, minum) ditolerir keberadaannya
sementara kepemilikan produksi (pabrik, industri) ditolak karena sarana
produksi adalah milik masyarakat.
Kepemilikan itu akan berkembang menjadi kepemilikan tanah. Tanah adalah
milik umum (sarana produksi)
Semua sarana produksi adalah milik kolektif
Utk itu perlu the struggle of classes
(perjuangan kelas). Sejarah manusia penuh dg konflik antar kelas sosial yg
berpuncak pada perjuangan kaum proletar (buruh) menuntut hak pada kaum
kapitalis pada masa industrialisasi
Tokoh perjuangan Lenin (1870-1924) dan
Stalin (1879-1953) di Rusia dg program industrialisasi milik negara dan
land-reform: merampas semua tanah dan membagikan kepada unit-unit kolektif
Sistem planned economy: pemerintah
menjaga: sistem ekonomi, gaji, volume produksi supaya semua terkontrol
D.Sosialisme Demokratis
Ingin menggabungkan sistem sosial dan demokrasi. Ingin mewujudkan
sosialisme melalui jalan demokrasi. Beberapa
idenya:
- kaum buruh terjun ke politik karena merekalah peluang khusus utk berhasil
- jika menang dalam pemilu mereka mengatur sistem politik dan ekonomi
menurut cita-cita sosialis dg cara demokratis
- jika kalah, mereka masuk oposisi utk memperjuangkan hak kaum buruh atau
bergabung dg partai lain yg memperjuangkan hak kaum buruh
Program mereka: nasionalisasi industri khususnya industri dasar seperti
pabrik baja, bahan kimia, semen, pupuk, dll.
Mengusai industri yg menguasai hajat
hidup orang banyak telkom, minyak, energi, transportasi dll.
Dasar pemikiran: jika perusahan ditangani negara pasti akan besar
manfaatnya
Usaha demokratis: UU diperbaiki, kesejahteraan dan keselamatan
ditingkatkan, ada jaminan sosia bagi yang tua, ada jaminan tentang welfare
state
Kesimpulan
Kekuatan dan kelemahan Liberalisme dan Sosialisme
Sosialisme: berhasil di dalam welfare
state namun gagal pada sistem ekonomi pasar bebas
Liberalisme: berhasil di dalam sistem
ekonomi pasar bebas namun gagal dalam welfare state
No comments:
Post a Comment