Etika di dalam Penilaian Bisnis
(Landasan Penilaian etis)
Etika
Etika: Pertimbangan dasar yg memberi penilaian tentang baik buruk suatu
tindakan
Etika menyediakan kerangka pikiran yg memastikan benar-tidaknya,
baik-buruknya suatu keputusan
Pertimbangan itu menjadi dasar
pembenaran utk bertindak
Etika bisnis bertugas mencari
prinsip-prinsip normatif yg dapat dipakai di dalam aktivitas ekonomi supaya
ekonomi dapat berlangsung lebih manusia dan komunitaris
Yg dibicarakan di sini adalah etika yg
lebih bersifat mikro (deal dg soal yang sifatnya individual)
Di sini hanya diambil beberapa teori etika saja
1. Utilitarisme
Utilis: berguna, berfaedah,
menguntungkanà
“apa gunanya obat ini?”
Utilitarisme: suatu perbuatan dikatakan baik bila membawa faedah bagi
masyarakat
Sebaliknya yg jahat berarti: tidak
berguna dianggap
Tujuan suatu tindakan: minimal menghindari atau mengurangi kerugian yg
diakibatkan oleh tindakan itu
Maksimal: memperbesar kegunaan “the
greatest happiness of the greatest number”
Hasilnya: mengakibatkan semakin banyak
orang senang dan puas atas hasil yg dicapai
Utilitarisme – Ekonomi
Utilitarisme dekat dg bisnis karena cost-benefit
analysis: perhitungan untung-rigu di dalam dunia bisnis. Bisnis akan menghitung
untung-rugi, kredit-debet di dalam perekonomian
Utilitarisme sebetulnya gabungan antara
paham konsekuensialisme (yang baik dinilai berdasarkan akibat) dan welfarisme
(sebanyak mungkin orang hidup sejahtera)
Kekuatan dan Kelemahannya
Teori ini mengajarkan tanggungjawab pribadi terhadap kebersamaan hidup. Apa
artinya perbuatan bila tidak mendatangkan manfaat?
Namun teori ini lemah dalam hal:
- kegunaan itu utk siapa? Karena jatuh
di dalam subyektivitas dan relativisme kegunaan
- yg diperhatikan di alam teori ini
adalah akibat dan bukan hakekat perbuatan. Orang dapat menghalalkan cara untuk
mendapatkan keuntungan. Perusahan besar dpt “memakan” perusahan kecil.
Misalnya, demi kepentingan pabrik, orang digusur.
- mendorong bertumbuhnya “semangat
seketika” (instant), langsung (immediate), pandangan pendek (short sight)à teori ini mengajak orang utk memenuhi kebutuhan langsung
dan cepat tanpa melihat masa depan
2. Deontologis
Deon: kewajiban
Perbuatan baik: karena menjadi kewajiban kita untuk melakukan
Perbuatan tidak menjadi baik karena hasilnya melainkan karena kewajiban. Perbuatan
tidak dihalalkan demi tujuan
Misalnya, jangan mencuri, jangan berdustaà
dilakukan karena kewajiban agama berkata demikian. Tidak
ada landasan lain lagi
Kant yg menciptakan teori ini, “sebuah tindakan dilakukan karena tindakan
itu harus dilakukan” (kewajiban), tidak tergantung pada syarat apapun
Misalnya Anda wajib mengembalikan uang yg dipinjam di Bank karena kewajiban
mengembalikan
Imperatif kateorisnya: du sollst
“engkau harus begitu”
Artinya orang melakukan tindakan hanya
demi hukum yg ada namun dengan penekankan pd segi batiniah
Deontologis-Ekonomi
Teori ini sering dipakai di dalam dunia bisnis utk menekankan segi hukum
dan cara dari suatu tindakan
Suatu tindakan harus dilakukan berdasarkan tuntutan tindakan itu sendiri
Namun tindakan itu tidak memperhitungkan aspek yg lain
Kelihatannya berlaku adil namun “kurang berkeadilan sosial”, misalnya,
membayar gaji sesuai aturan/kontrak tanpa melihat aspek lain
Keuntungan dan Kelemahan
Kualitas normatif dan reversibilitas
(intensi), manusia tdk pernah menjadi finis suatu tindakan dan kebebasan
memilih
Namun tidak berkeadilan sosial
Tidak memperhitungkan aspek komunitaris
Tidak ada unsur toleransi
3. Teori Hak
Teori hak merupakan “keturunan” dari teori deontologis karena hak berkaitan
dg kewajiban
Hak seseorang dipakai sebagai alat ukur utk menilai baik-buruknya suatu
tindakan
Dalam dunia bisnis: kewajiban: tugas yg harus dijalankan; hak: masukan yg
didapat dari tugas tersebut
Dalam arti umum, hak didasarkan pd martabat manusia yg harus dihargai.
Jadi, teori hak: penghargaan terhadap seorang individu berdasarkan harkat yg
dimilikinya sbg manusia
Tujuan etisnya: manusia dihormati demi dirinya sendiri dan karena tidak
boleh diperlakukan semata-mata demi tujuan tertentu
Hak-Ekonomi
Teori hak ingin melanjutkan perjuangan kaum buruh pd abad yg lalu: menuntut
hak yg seharusnya mereka terima
Teori hak lebih menyangkut “hak kaum buruh” ttg: gaji yg adil, tempat yg
nyaman, asuransi, jaminan hari tua, dl
Konsumen berhak menerima produk yg
sesuai dengan permintaannya (“pembeli adalah raja”)
4. Teori Keutamaan
Teori ini mendasarkan diri pada manusia
sbg keseluruhanà
not what should I do but what kind of should I become?
Teori ini ingin menekankan akhlak manusia: manusia itu baik bila ia
bersikap adil, jujur, murah hati, bijaksana
Teori ini berakar dalam tradisi Yunani:
Aristotelesà arete: virtue: disposisi batin
seseorang yang memungkinkannya bertindak baik. Kecenderungan
yang stabil (permanen) untuk berbuat baik (exes).
Keutamaan-Ekonomi
Kebijaksanaan (prudence): mengambil
keputusan yg tepat dalam setiap situasi
Keadilan (justice): memberikan kepada sesama apa yg menjadi haknya
Kerendahan hati (temperence, ugahari): orang tidak sombong dan menonjolkan
diri (seklipun situasi menijinkan)
Kerja keras (force): mengatasi kecenderungan spontan utk bermalas-malasan
Virtuous life: orang hidup dalam suatu cara untuk memiliki sesuatu,
merangkul sesuatu dan sekaligus suatu kemampuan untuk melepaskannya, mengambil
sesuatu. Ia memungkinkan orang untuk hidup di dalam kebersamaan dengan berdasarkan
kebaikan dan kebenaran.
No comments:
Post a Comment