Pages - Menu

Kelas 7

Friday, January 25, 2013

RANGKUMAN MATERI SAKRAMEN INISIASI



-           Simbol, lambang, tanda yang dapat digunakan dalam hubungan/ relasi dengan sesama berupa benda-benda antara lain bunga, saputangan, surat; berupa isyarat antara lain, berjabat tangan, mencium, berlutut; berupa kata-kata misalnya horas, amin, dan sebagainya.
-           Simbol, lambang, tanda yang digunakan dalam hubungan manusia dengan Tuhan disebut sakramen (dari bahasa Latin: sacramentum) yang merupakan tanda dan sarana yang mengungkapkan peristiwa penyelamatan Allah kepada manusia.
-           Tujuh sakramen dalam Gereja Katolik yaitu, Sakramen Baptis, Ekaristi, Tobat, Penguatan, Pengurapan Orang Sakit, Perkawinan, dan Tahbisan.
-           Gereja sebagai sakramen keselamatan yakni tanda dan sarana persatuan mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia yang terus-menerus disucikan oleh Roh Kudus serta terus-menerus menyalurkan rahmat Tuhan, yaitu keselamatan kepada manusia.
-           Israel baru adalah seluruh umat manusia yang masih berziarah di dunia yang dipanggil Allah untuk berhimpun yang penuh iman dan mengarahkan pandangan kepada Yesus, pencipta keselamatan, dasar kesatuan, dan perdamaian.
-           Tahap-tahap inisiasi dalam Gereja yaitu, tahap I: pelantikan katekumen; tahap II: pengukuhan katekumen terpilih; tahap III: penerimaan sakramen-sakramen inisiasi.
-           Sakramen inisiasi adalah tiga sakramen sekaligus yang diterima oleh seseorang yaitu, Sakramen Baptis, Sakramen Penguatan, dan Sakramen Ekaristi.
-           Syarat utama seseorang yang ingin menerima Sakramen Baptis atau mau menjadi murid Kristus adalah harus percaya atau beriman kepada Yesus Kristus.
-           Makna Upacara Sakramen Baptis: seseorang dilahirkan kembali dari air dan Roh, artinya orang itu memperoleh air kehidupan dan Roh kehidupan.
-           Buah atau rahmat pembaptisan: dibebaskan dari dosa, menjadi anak Allah, resmi menjadi anggota Gereja.
-           Tugas dan perutusan yang diemban seseorang yang sudah menerima Sakramen Baptis: hidup sesuai dengan ajaran Kristus dan berupaya ikut mewartakan serta mewujudkan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai anggota Gereja maupun anggota masyarakat.
-           Hal yang mendorong Yesus mengadakan Perjamuan Malam Terakhir: Ia sangat rindu makan paskah bersama-sama para murid-Nya dan sebagai tanda perpisahan dengan mereka menjelang penderitaan-Nya.
-           Isi pesan Yesus kepada para murid-Nya pada Perjamuan Malam Terakhir: agar para murid Yesus selalu melakukan kembali pwertistiwa Perjamuan Malam Terakhir untuk mengenangkan diri-Nya. Seperti yang dikatakan Yesus, “…perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku….” (Luk 22: 19).
-           Sarana yang digunakan dalam Perjamuan Malam Terakhir adalah roti dan anggur. Roti bermakna: lambang diri Yesus sendri yang akan dipersembahkan melalui penderitaan-Nya di salib demi keselamatan manusia. Anggur bermakna: lambang darah Yesus yang tertumpah di salib, juga demi keselamatan manusia.
-           Perayaan Ekaristi yang dilaksanakan oleh Gereja hingga saat ini merupakan pelaksanaan pesan Yesus pada Perjamuan Malam Terakhir. Perayaan Ekaristi mengenangkan dan menghadirkan kembali tindakan penyelamatan oleh Yesus kepada manusia.
-           Inti perayaan Ekaristi adalah puji syukur kepada Allah atas karya penyelamatan-Nya.
-           Makna Perayaan Ekaristi: merupakan ucapan syukur dan pujian kepada Bapa atas karya penciptaan, penebusan, dan pengudusan; kenangan akan kurban Yesus Kristus dan membuat peristiwa penyelamatan hadir kembali sehingga dapat dirasakan oleh Gereja dan anggotanya yang hadir merayakannya; sebagai kehadiran Kristus melalui kekuatan Sabda-Nya dan Roh Kudus, serta secara Nyata dalam Tubuh dan Darah-Nya.
-           Makna Sakramen Penguatan: menjadi kita sungguh anak Allah, menyatukan kita lebih teguh dengan Kristus, menambah karunia Roh Kudus, dan mengikat kita lebih sempurna kepada Gereja.
-           Sakramen Penguatan menyebabkan curahan Roh Kudus dalam kelimpahan seperti yang pernah dialami para Rasul pada hari Pentakosta, yang lebih berani mengakui nama Kristus.
-           Orang yang telah menerima Sakramen Penguatan membawa konsekuensi: bertanggung jawab menjadi saksi Kristus baik dalam Gereja sendiri, dalam keluarga, di sekolah, di tempat kerja, dan di lingkungan masyarakat yang lebih luas.



No comments:

Post a Comment