Theology,Technology, and Philosophy, ENJOY!!

Pelajaran 8 6



GEREJA SEBAGAI KOMUNIO


KOMPETENSI DASAR

Memahami Gereja sebagai persekutuan murid-murid Yesus yang terdiri atas rupa-rupa.

 INDIKATOR

1.     Menuliskan kegiatan umat Gereja Pertama seperti dikisahkan dalam Kitab Suci (Kis 2: 41-47).
2.     Menjelaskan ciri-ciri Gereja sebagai persekutuan berdasarkan interpretasi terhadap Kis 2: 41-47.
3.     Menuliskan contoh wujud kehidupan Gereja sebagai persekutuan di masa sekarang.
4.     Menuliskan unsur-unsur anggota Gereja.
5.     Menjelaskan peran/ tugas setiap anggota Gereja.
6.     Menjelaskan makna dan tanggung jawab anggota Gereja berdasarkan 1 Kor 12: 12-18
7.     Menuliskan ciri-ciri tindakan anggota Gereja yang bertanggung jawab terhadap Gereja.


URAIAN MATERI

Dalam kehidupan bermasyarakat banyak muncul kelompok atau perkumpulan. Kita dapat melihat orang-orang itu berkumpul di berbagai tempat,  misalnya, di pos siskamling, di pasar, di sekolah, atau di tempat lainnya. Semua kumpulan orang-orang di tempat-tempat tersebut tidak dapat disebut sebagai persekutuan (komunio). Tidak ada komunikasi dan interaksi lebih lanjut setelah itu. Yang dimaksud persekutuan (komunio) tentu saja bukan seperti itu. Dalam persekutuan (komunio) atau paguyuban, komunikasi dan interaksi berlangsung terus-menerus. Masing-masing saling memperhatikan satu sama lain, saling memiliki, saling memberi, saling mendukung, saling menasihati, saling mengingatkan, saling mengembangkan, saling melayani, dan saling berusaha agar kebersamaam tersebut terus-menerus terjaga keutuhannya demi kebahagiaan bersama.
Model orang-orang yang berkumpul untuk membentuk  persekutuan (komunio) bisa kita lihat dalam kehidupan para murid Yesus, sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Suci (lih. Kis 2: 41-47). Persekutuan mereka terbentuk berkat pengalaman yang sama yaitu sebagai murid-murid Yesus dan orang-orang yang percaya kepada-Nya, setelah mendengar pewartaan tentang Yesus Kristus. Kehidupan persekutuan mereka sangat menarik dan “berbeda” dibandingkan dengan persekutuan yang ada di sekitar mereka saat itu. Mereka selalu hidup dalam persekutuan dengan bertekun dalam pengajaran para rasul, selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa bersama, segala kepunyaan mereka adalah milik bersama, satu sama lain saling melayani dan berkurban, selalu hidup dengan gembira dan tulus hati, mereka juga saling mengenal, memiliki ikatan batin, memiliki iman yang sama yaitu kepada Yesus Kristus dan menjalankan cara hidup yang sesuai dengan kehendak Kristus. Persekutuan mereka itulah yang sering disebut GEREJA PERTAMA atau GEREJA AWAL. Mereka adalah cikal bakal Gereja yang hingga kini memiliki berbagai unsur keanggotaan Gereja.
Dalam Gereja Katolik, kita dapat menjumpai diakon, imam, dan uskup, yang semuanya biasa disebut pastor. Mereka bertugas melayani dalam hal: memimpin, mengajar, dan menguduskan, melalui berbagai perayaan sakramen. Selain mereka itu, juga ada suster dan bruder yang tergabung dalam Hidup Bakti (tarekat religius dan tarekat sekular). Mereka membaktikan diri sepenuhnya bagi pewartaan kabar gembira. Wujud konkrit dalam pelayanan mereka meliputi karya pendidikan, kesehatan, rumah-rumah retret, pengolahan pertanian, asrama, panti asuhan, dan sebagainya. Cara hidup mereka dalam biara-biara dan menjadi anggota suatu komunitas, tarekat, atau kongregasi.
Masih ada satu lagi anggota Gereja yang disebut kaum awam. Mereka adalah semua orang beriman Kristiani yang bukan imam dan juga bukan biarawan. Peran mereka adalah ikut melaksanakan perutusan segenap umat Kristiani dalam Gereja dan dunia, yang berkarya sebagai pedagang, tenaga medis, petani, guru, pengemudi, dosen, dan sebagainya. Walaupun kemampuan dan peran kaum awam ini berbeda satu dengan yang lainnya, mereka semua memiliki martabat yang sama di hadapan Allah. Hal ini telah disampaikan oleh Santo Paulus dalam surat yang berjudul “Banyak anggota tetapi satu tubuh” (lih. 1 Kor 12: 12-18).
Gereja dapat juga diartikan sebagai tubuh Kristus (satu tubuh) yang terdiri atas banyak anggota dengan kemampuan serta peran yang berbeda-beda. Dalam perbedaan itu, mereka semua bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas mewartakan kabar gembira. Agar dapat menjalankan perannya dengan baik, Gereja sebagai tubuh Kristus dihidupi dan dibimbing oleh Roh yang satu, yaitu Roh Kristus sendiri.




RANGKUMAN

-   Persekutuan (komunio) atau paguyuban merupakan kumpulan orang-orang dimana setiap anggotanya mengadakan komunikasi atau interaksi secara terus-menerus, masing-masing saling memperhatikan, saling memiliki, saling memberi, saling mendukung, saling menasihati, saling mengingatkan, saling mengembangkan, saling melayani, dan saling berusaha agar kebersamaan tersebut terus-menerus terjaga keutuhannya demi kebahagiaan bersama.
-    Model kumpulan orang-orang yang berbentuk persekutuan (komunio) tampak jelas dalam kehidupan para murid Yesus yang sering disebut Gereja Pertama atau Gereja Awal.
-           Gereja Pertama menampakkan cara hidup yang khas yaitu:
a.     Bertekun dalam pengajaran para rasul: mereka selalu mendengarkan sumber yang benar, yaitu ajaran Yesus sendiri yang disampaikan melalui para rasul. Saat ini ajaran iman Kristiani dapat ditemukan dalam Kitab Suci dan Tradisi Gereja.
b.     Bertekun dalam persekutuan: mereka menjadi satu keluarga harmonis yang saling menghargai dan saling memperhatikan.
c.     Bertekun dalam doa dan ibadat bersama: mereka merayakan penyelamatan umat manusia yang dilakukan oleh Yesus Kristus (pemecahan roti), mereka bersyukur, memuji, dan memanjatkan permohonan kepada Tuhan.                
d. Kesadaran bahwa segala kepunyaan pribadi adalah kepunyaan bersama: meninggalkan sikap egois, saling memperhatikan kebutuhan dan kesulitan orang lain. Kegembiraan dan ketulusan hati: mereka telah menerima warta gembira dan mewartakan kegembiraan serta tulus hati.
-   Sebagai orang yang telah dipersatukan dalam tubuh Kristus, kita semua memiliki martabat yang sama. Tidak ada Yahudi atau Yunani, tidak ada budak atau orang merdeka.
-    Sebagai anggota tubuh, kita memiliki peran atau fungsi masing-masing, ada yang berfungsi sebagai kaki, tangan, mata, telinga, penciuman, dan lain-lain tersebut diberikan oleh Tuhan sendiri.
-  Sejak zaman Gereja Pertama hingga sekarang, Gereja merupakan tubuh Kristus yang dihidupi, dijiwai, dan dituntun oleh Roh Kristus sendiri.
-  Gereja memiliki banyak anggota yang mempunyai peran sendiri-sendiri.Keanggotaan Gereja itu adalah:
·          Kaum Klerus/ Tahbisan yang terdiri dari episkopat (uskup), presbiterat (imam), dan diakonat (diakon). Tugas utama mereka adalah pelayanan rohani dan menguduskan Gereja melalui perayaan-perayaan sakramen.
·          Kaum Hidup Bakti/ biarawan-biarawati yang terdiri dari tarekat religius dan tarekat sekular. Mereka hidup dengan penghayatan Tri Kaul Suci dan dalam persaudaraan yang tergabung dalam komunitas, tarekat, atau kongregasi tertentu. Mereka membaktikan diri untuk mewartakan kabar gembira dalam pelayanan pendidikan, medis, rumah-rumah retret, dan lain-lain.
·          Kaum Awam, yang mengemban tugas perutusan dalam Gereja dan dunia sesuai kehendak Allah yakni mengelola tata dunia dengan nilai Kristiani. Di antara kaum awam ada yang menikah dan ada yang tidak menikah (selibat).

0 comments:

Post a Comment