Theology,Technology, and Philosophy, ENJOY!!

Pelajaran 7 4



AKU DICIPTAKAN
SEBAGAI PRIA DAN WANITA


KOMPETENSI DASAR

Memahami bahwa manusia diciptakan sebagai perempuan atau laki-laki dan dipanggil untuk mengembangkan kesederajatan dalam hidup sehari-hari.


 INDIKATOR

1.     Menguraikan garis besar ciri-ciri perempuan atau laki-laki.
2.     Menjelaskan bahwa diciptakan sebagai perempuan atau laki-laki merupakan anugerah yang patut disyukuri.
3.     Menjelaskan panggilan Allah menciptakan manusia sebagai perempuan atau laki-laki seperti yang diterangkan dalam Kejadian 2: 18-25.
4.     Menjelaskan pandangan masyarakat tentang kedudukan perempuan dan laki-laki.
5.     Menjelaskan makna kesederajatan antara perempuan dan laki-laki berdasarkan kutipan Kejadian 1: 26-27; 2-18.
6.     Menyebutkan berbagai usaha untuk mengembangkan kesederajatan perempuan dan laki-laki dalam kehidupan sehari-hari.


URAIAN MATERI

Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak kita jumpai adanya pandangan dan perilaku yang menunjukkan bahwa laki-laki lebih tingi kedudukannya dibandingkan perempuan.
Dalam keluarga, laki-laki menjadi kebanggaan dan andalan keluarga dalam meneruskan serta mewujudkan cita-cita keluarga. Laki-laki akan menjadi tulang punggung masa depan keluarga.
Hal ini dikarenakan laki-laki dianggap memiliki pribadi yang kuat dan lebih memiliki keberanian serta kemampuan dalam mengatasi berbagai persoalan hidup. Anggapan berlebihan yang menempatkan laki-laki lebih tinggi martabatnya, akan memunculkan sikap yang cenderung meremehkan perempuan, mereka dianggap sebagai kaum yang lemah.
Kitab Kejadian 1: 26-28 mengisahkan tentang Allah menciptakan manusia sebagai perempuan dan laki-laki. Allah memberkati keduanya. Laki-laki dan perempuan diciptakan oleh Allah menjadi sarana untuk meneruskan karya penciptaan manusia baru.
Maka laki-laki dan perempuan harus saling mengisi, melengkapi dan mengembangkan martabatnya. Laki-laki dan perempuan memiliki derajat/ martabat yang sama di hadapan Tuhan. Mereka saling membutuhkan lawan jenisnya.
“Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong yang sepadan dengan dia” (Kej 2: 18).

0 comments:

Post a Comment