PENETAPAN PERJAMUAN MALAM (Luk 22: 14-23)
Ketika tiba
saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya. Kata-Nya kepada
mereka, “Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum
Aku menderita. Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi
sampai Ia beroleh kegenapannya dalam kerajaan Allah.” Kemudian Ia mengambil
sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata, “Ambillah ini dan bagikanlah di
antara kamu. Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak
akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang.” Lalu Ia
mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberi-kannya kepada mereka,
kata-Nya: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi
peringatan akan Aku.” Demikian juga dibuat-Nya denga cawan sesudah makan, Ia
berkata, “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi
kamu. Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku
di meja ini. Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah
ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!” Lalu
mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat
demikian.
PERTANYAAN REFLEKTIF:
1.
Apa
yang mendorong Yesus mengadakan perjamuan Malam Terakhir?
2.
Jelaskan
isi pesan Yesus kepada para murid-Nya dalam Perjamuan Malam Terakhir!
3.
Jelaskan
makna roti dan anggur yang digunakan sebagai santapan dan minuman dalam
Perjamuan Malam Terakhir!
4.
Bagaimana
hubungan antara Perjamuan Malam Terakhir dengan Perayaan Sakramen Ekaristi
dalam Gereja sekarang?
0 comments:
Post a Comment