AKU MEMILIKI KEMAMPUAN DAN KETERBATASAN
Rendahnya kesadaran para
remaja untuk mengetahui dan memahami kemampuan yang dimilikinya serta kurangnya
kesempatan untuk mengaktualisasikan diri berdasarkan kemampuannya dapat
menimbulkan kebingungan dan sifat iri melihat kemampuan orang lain, sehingga
sulit untuk membuat program yang terencana dan terarah demi perkembangan diri
dan masa depannya.
Iman Kristiani secara tegas
menyatakan bahwa Allah telah memberikan kemampuan khusus atau talenta yang
berbeda-beda pada setiap orang, sehingga menjadi pribadi yang unik. Maka setiap
manusia dituntut untuk mengembangkan talentanya masing-masing sehingga
menghasilkan buah, bahkan secara tegas Allah akan meminta setiap orang untuk
mempertanggungjawabkan talenta yang telah diberikan Tuhan (Mat 25: 14-30).
Namun di lain pihak kita juga
dituntut untuk menyadari bahwa setiap manusia memiliki kemampuan yang terbatas
baik dari segi jasmani maupun rohani. Keterbatasan ini merupakan fakta yang tak
dapat dipungkiri.
Dengan keterbatasan itu, maka
setiap pribadi diharapkan untuk dapat menjalin relasi dengan sesama, saling
bekerjasama, melengkapi, mengisi dan mengembangkan demi kesempurnaannya.
Kitab suci Perjanjian Baru
mengisahkan tentang keteladanan murid-murid Yesus dalam mengatasi keterbatasan.
Mereka tidak munafik, tetapi secara jujur datang dan minta pertolongan pada
Yesus (Mrk 4: 35–41). Hal ini mengajarkan kepada kita sekaligus ajakan dalam
mengatasi keterbatasan untuk mencari sumber kekuatan sejati yakni Allah
sendiri.
Kutipan Kitab suci yang
dipakai: TALENTA
(Mat 25: 14-30), ANGIN RIBUT
DIREDAKAN (Bdk. Mrk 4: 35-41; Mat 8:
23-27; Luk 8: 22-25)
Secara singkat Pelajaran materi AKU MEMILIKI KEMAMPUAN DAN
KETERBATASAN dapat dilihat dalam rangkuman. Rangkuman Pelajaran Klik di sini
Setelah Memahami pelajaran materi AKU MEMILIKI KEMAMPUAN DAN
KETERBATASAN silahkan kerjakan evaluasi.Evaluasi Pelajaran ini Klik di sini
0 comments:
Post a Comment