Theology,Technology, and Philosophy, ENJOY!!

Friday, January 18, 2013

KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA - Old Testament

source: www.thefeltsource.com
KOMPETENSI DASAR
Siswa mengenal Kitab Suci dan Tradisi sebagai tolok ukur tertinggi dari imannya terhadap Yesus Kristus dan ajaran-Nya.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada akhir pelajaran, siswa dapat:
1.   menjelaskan arti Kitab Suci Perjanjian Lama;
2.   menjelaskan proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Lama;
3.   menyebutkan bagian-bagian Kitab Suci Perjanjian Lama.

PENDAHULUAN



Para remaja sebaiknya sudah mulai diajak untuk mendalami Kitab Suci secara sungguh-sungguh. Dalam pelajaran ini, kita akan membahas Kitab Suci Perjanjian Lama. Terjadinya Kitab Suci yang kita miliki sekarang ini melewati proses yang panjang, kurang lebih sepuluh abad, dari kira-kira abad XI sebelum Masehi sampai kurang lebih abad I sesudah Masehi. Dari kenyataan ini, dapat dikatakan bahwa Kitab Suci merupakan salah satu buku tertua di muka bumi ini.
Kitab Suci Perjanjian Lama yang sekarang kita miliki pada mulanya berupa kumpulan cerita-cerita tentang pengalaman bangsa Israel dalam hubungannya dengan sejarah keselamatan. Bangsa Israel mengalami Tuhan yang menyertai, melindungi, dan menyelamatkan umat-Nya. Mereka mengalami kasih Allah yang begitu besar. Pengalaman-pengalaman tentang Allah yang menyelamatkan itu secara turun-temurun diceritakan kepada anak cucu mereka. Akhirnya, cerita-cerita yang ditulis oleh pengarang Kitab Suci atas dasar ilham Roh Kudus itu dikumpulkan dan disusun menjadi sebuah buku utuh seperti yang kita miliki sekarang ini.
Melalui proses pembelajaran tentang Kitab Suci Perjanjian Lama, para siswa diajak untuk mengenal Alkitab sebagai buku kesaksian iman bangsa Israel sekaligus sebagai firman Tuhan yang tertulis. Para siswa diberi masukan tentang proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Lama secara garis besar. Kemudian, para siswa diberi penjelasan tentang pembagian Kitab Suci Perjanjian Lama dan akhirnya diuraikan tentang pentingnya mendalami sabda Tuhan dalam Kitab Suci.

MATERI PENJELASAN 



Dalam cerita Kitab Suci (Kej 2: 7-9; 18; 21-23) tentang TUHAN MENJADIKAN MANUSIA PRIA DAN WANITA, bangsa Israel mau mewariskan kepada anak cucunya ajaran dan keyakinan bahwa:
  •     Manusia (pria dan wanita) diciptakan Tuhan.
  •     Manusia pria dan wanita diciptakan untuk bersatu dan saling melengkapi.
  •     Pria dan wanita memiliki derajat yang sama.

 
      Ajaran dan keyakinan ini menjadi kepercayaan yang sangat kuat pada bangsa Israel. Mereka yakin pula bahwa ajaran yang terkandung dalam cerita itu berasal dari Allah. Sejalan dengan pikiran itu, ajaran yang terkandung dalam cerita itu harus dimengerti sebagai firman Allah. Semua itu terjadi berkat ilham dan bimbingan Roh Allah. Jadi, bukan firman langsung dari Tuhan, melainkan firman Tuhan lewat pengalaman dan penemuan bangsa Israel berkat ilham dan bimbingan Roh Allah.
       Seluruh Kitab Suci Perjanjian Lama adalah Kitab Iman - Kitab Iman bangsa Israel - bukan riwayat hidup dan sejarah dari seseorang atau bangsa Israel. Tokoh-tokoh dalam kisah-kisah Perjanjian Lama dapat saja tokoh sejarah dan mempunyai latar belakang sejarah, tetapi dalam Kitab Suci Perjanjian Lama terutama dimuat iman dari bangsa terpilih itu. Perjanjian Lama sesungguhnya mengisahkan pra-sejarah, yakni kisah penciptaan sampai dengan Menara Babel (Kej 1-11) dan sejarah Israel mulai dari Abraham yang hidup sekitar tahun 2000/1800 sebelum Masehi sampai menjelang Yesus Kristus. Namun, sejarah yang ditulis dalam Perjanjian Lama lebih merupakan sejarah iman. Maka, untuk mengetahui proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Lama, sebaiknya dimulai dengan awal sejarah Israel yaitu sekitar tahun 1800 sebelum Masehi.
  1.     Antara tahun 1800 - 1600 S.M.: Zaman Bapa-bapa bangsa (Abraham–Ishak–Yakub). Periode ini adalah awal sejarah bangsa Israel yang dimulai dari panggilan Abraham sampai dengan kisah tentang Yakub. Dalam tahun inilah Bapa-bapa bangsa hidup. Sebagian kisah mereka tersimpan dalam Kej 12 - 50. Kisah ini kemudian diteruskan secara lisan turun temurun.
  2.     Antara tahun 1600 - 1225 S.M.: Kisah bangsa Israel mengungsi ke Mesir, perbudakan di Mesir, pembebasan dari Mesir sampai Perjanjian di Sinai. Kisah-kisah tersebut juga masih disampaikan secara lisan. Mungkin sekali 10 perintah Allah dalam rumusan yang pendek sudah ditulis pada masa ini sebagai pedoman hidup.
  3.    Antara tahun 1225 - 1030 S.M.: Perebutan tanah Kanaan dan zaman Hakim-Hakim. Pada periode ini, bangsa Israel merebut tanah Kanaan yang diyakini sebagai Tanah Terjanji di bawah pimpinan Yosua dan kehidupan bangsa Israel di tanah yang baru di bawah para tokoh yang diberi gelar Hakim. Hakim-hakim itu antara lain adalah Debora, Simson, dan sebagainya. Di samping cerita pada masa ini, juga sudah terdapat beberapa hukum.
  4.    Antara tahun 1030 - 930 S.M.: Periode Raja-Raja. Pada periode ini, bangsa Israel memasuki tahap baru dalam kehidupannya. Mereka mulai menganut sistem kerajaan yang diawali dengan raja Saul, kemudian digantikan oleh raja Daud dan diteruskan oleh raja Salomo, putra Daud. Pada masa inilah bangsa Israel menjadi cukup terkenal dan disegani oleh bangsa-bangsa lain. Pada zaman raja Saul, Daud, dan Salomo, bagian-bagian Kitab Suci Perjanjian Lama mulai ditulis. Misalnya, kisah penciptaan manusia, manusia jatuh dalam dosa dan akibatnya, bapa-bapa bangsa, kisah para raja, beberapa bagian Mazmur, dan hukum-hukum.
  5.    Antara tahun 930 - 722 S.M.: Kerajaan Israel dan Yahuda. Sesudah raja Salomo wafat, kerajaan Israel terpecah menjadi dua, yaitu kerajaan Utara (Israel) dan kerajaan Selatan (Yuda). Kerajaan Utara hanya berlangsung sampai tahun 722 S.M. Pada periode ini dilanjutkan dengan penulisan Kitab-kitab Suci Perjanjian Lama yang melengkapi cerita-cerita Kitab Taurat Musa serta beberapa tambahan hukum. Di samping itu, pada periode ini mulai muncul pewartaan para nabi dan kisah para nabi seperti Elia dan Elisa, Hosea, Amos. Beberapa bagian pewartaan para nabi mulai ditulis. Pada masa ini, beberapa kumpulan hukum perjanjian mulai diterapkan dan ditulis. Kita dapat membacanya dalam kitab Ulangan.
  6.    Antara tahun 722—587 S.M.: Kerajaan Yehuda masih berlangsung sesudah kerajaan Israel jatuh. Kerajaan Yehuda atau Yuda masih tetap berdiri kokoh sampai akhirnya mereka dibuang ke Babilon pada tahun 587 S.M. Pada masa ini beberapa tradisi tertulis tentang kisah bapa-bapa bangsa mulai disatukan. Demikian juga, pewartaan para nabi mulai ditulis dan sebagian diteruskan dalam bentuk lisan. Pada masa ini juga muncul tulisan tentang sejarah bangsa Israel, beberapa bagian dari Mazmur, dan Amsal.
  7.    Antara tahun 586 - 539 S.M.: Zaman pembuangan Babilon. Orang-orang Israel yang berasal dari Kerajaan Yuda hidup di pembuangan Babilon atau Babel selama kurang lebih 50 tahun. Pada masa ini, penulisan Kitab Sejarah dilanjutkan. Muncul pula tulisan yang kemudian kita kenal dengan kitab Ratapan. Demikian pula halnya dengan nabi-nabi, pewartaan para nabi sebelum pembuangan ditulis pada masa ini. Pada periode ini juga muncul para imam yang menuliskan hukum-hukum yang sekarang masuk dalam kitab Imamat.
  8.   Antara tahun 538 - 200 S.M: Sesudah pembuangan, bangsa Israel diizinkan pulang kembali ke tanah airnya oleh raja Persia yang mengalahkan Kerajaan Babilon. Pada masa ini kelima kitab Taurat telah diselesaikan. Juga kitab-kitab Sejarah Yosua, Hakim-hakim, 1-2Samuel, dan Raja-raja sudah selesai ditulis. Kitab-kitab para nabi pun sudah banyak yang diselesaikan Dari ratusan nyanyian, akhirnya dipilih 150 mazmur yang kita terima sampai sekarang. Pada masa ini muncul pula beberapa tulisan Kebijaksanaan.
  9.    Dua abad terakhir: Pada masa ini ditulislah kitab-kitab seperti: Daniel, Ester, Yudith, Tobit, 1, 2 Makabe, Sirakh dan Kebijaksanaan Salomo.
  10.    Kanon Kitab Suci: Orang Yahudi menentukan sejumlah kitab sebagai Kitab Suci. Daftar kitab-kitab yang mereka terima sebagai Kitab Suci disebut KANON. Kitab-kitab yang terdapat dalam kanon disebut kitab-kitab kanonik. Orang Yahudi hanya menerima Kitab Suci yang aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani, sedangkan yang ditulis dalam bahasa Yunani tidak diterima. Jumlah Kitab Suci yang diterima sebanyak 39 kitab. Kitab-kitab yang diakui sebagai kanonik tersebut diakui resmi sebagai Kitab Suci dan dijadikan patokan atau norma iman. Kitab-kitab itu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani dan ditambah dengan beberapa tulisan yang aslinya ditulis dalam bahasa Yunani. Terjemahan itu diberi nama Septuaginta (LXX). Dalam Septuaginta terdapat semua Kitab Kanonik orang Yahudi ditambah sejumlah kitab yang aslinya ditulis dalam bahasa Yunani, yang diterima oleh Gereja Katolik (tetapi ditolak oleh Gereja Protestan) sebagai Kitab Suci. Kitab-kitab Kanonik itu adalah: Makabe, Sirakh, Kebijaksanaan, Yudith, Tobit, Barukh, tambahan Kitab Daniel, tambahan Kitab Ester dan Surat Yeremia. Dengan demikian, jumlah Kitab Suci Perjanjian Lama yang diakui Gereja Katolik ada 46 kitab. Kitab Suci lengkap yang diakui oleh Gereja Katolik itu disebut Deuterokanonika.
source: www.truthnet.org










   Keseluruhan Kitab Suci Perjanjian Lama dapat digolongkan ke dalam, yaitu kelompok kitab Sejarah, kitab Kebijaksanaan, dan kelompok kitab Nabi-Nabi.



KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA

   Kitab            Kitab               Kitab
Sejarah      Kebijaksanaan        Nabi-nabi
1.   Kejadian         1.   Ayub                 1.  Yesaya
2.   Keluaran         2.   Mazmur            2. Yeremia
3.   Imamat          3.   Amsal                3. Lagu Ratapan Yeremia
4.   Bilangan          4.   Pengkotbah      4. Barukh
5.   Ulangan          5.   Madah Agung   5. Yehezkhiel
6.   Yosua              6.   Kebijaksanaan 6 . Daniel
7.   Hakim-hakim 7.   Putra Sirakh    7. Hosea
8.   Rut                  8.   Yoel
9.   I Samuel        9.   Amos
10. II Samuel      10 Obaja
11.  I Raja-raja    11. Yunus
12. II Raja-raja  12. Mikha
13. I Tawarikh     13. Nahum
14. II Tawarikh   14. Habakuk
15. Ezra                15. Zefanya
16. Nehemia         16. Hagai
17. I Makabe       17. Zakaria
18. II Makabe     18. Maleakhi
19. Tobit                    
20. Yudit                    
      21. Ester               







1 comments: