Theology,Technology, and Philosophy, ENJOY!!

Monday, January 28, 2013

Gereja dipanggil untuk menampilkan misteri keselamatan dalam Yesus Kristus

Gereja dipanggil untuk menampilkan misteri keselamatan dalam Yesus Kristus

          Persatuan Gereja dengan Kristus membawa konsekuensi pada partisipasi dalam tugas Kristus sendiri, yakni bahwa Gereja dipanggil untuk menampilkan misteri keselamatan dalam Yesus Kristus bagi dunia sekarang. Dalam LG bab I ditunjuk disana istilah “Misteri Gereja”. Dengan istilah ini mau ditujukkan hakikat Gereja sendiri. Kata “mysterion” dalam bahasa Yunani berarti suatu rahasia yang tersembunyi, biasanya berkaitan dengan suatu yang religius. Maka bagi orang Yahudi Kristen, kata itu mengungkapkan dengan tepat sekali rencana dan tindakan Allah yang seringkali tidak terduga. Maka kalau Gereja dipandang sebagai misteri, ini berarti Gereja dikaitkan dengan karya penyelamatan Allah sendiri.
          Pemahaman Gereja sebagai misteri ini ditegaskan kembali dengan paham “sakramen”. Dalam LG 1 dikatakan “Gereja itu dalam Kristus bagaikan sakramen”. Sacramentum dipakai dengan kata yang sama dengan misteri, meski asalnya berbeda. Oleh karena itu sakramen dipakai dalam arti misteri, yaitu segala peristiwa dimana karya keselamatan Allah terjadi.
          Jika Gereja dipanggil untuk menampilkan misteri keselamatan Allah dalam Yesus Kristus maka hal ini langsung berkait dengan rencana keselamatan Allah sendiri. Dengan menunjuk istilah sakramen, penjelasan Konsili cukup klasik: “tanda dan sarana persatuan dengan mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia”. Allah menyapa manusia melalui tanda. Maka dapat dikatakan bahwa Kristus adalah sakremen pokok. Sedangkan Gereja merupakan sakramen Kristus. Artinya, keselamatan yang disampaikan oleh Kristus, disampaikan dalam Gereja. Gereja menjadi sakramen bukan dalam dirinya sendiri, tetapi dalam Kristus. Gereja mewartakan Kristus dan menyampaikan terang Kristus. Gereja sebagai “sakramen” sungguh merupakan tanda dan sarana keselamatan, meski selalu harus dipahami bahwa itu terjadi dalam Kristus.

Bagi dunia sekarang
          Dunia yang dimaksudkan KV II tidak pertama-tama berarti kosmis. Kalau bebricara mengenai dunia, Konsili berbicara sebuah realiats kehidupan manusia yang dinamis (GS 2). Aspek yang disinggung konsili: 1) kenyataan komunitas manusia beserta semesta yang menjadi lingkungan hidupnya. 2) kenyataan temporal manusia. 3) Dunia yang tercipta dan diselenggarakan Allah dsb.
          Istilah dunia lebih berfokus pada realitas antropologis. Panggilan Gereja untuk menampilkan misteri keselamatan Allah itu tetap relevan bagi dunia sekarang karena Gereja masih hadir di dunia, hidup bersamanya dan bertindak didalamnya. Gereja hadir bagaikan ragi dan penjiwa bagi masyarakat manusia yang harus diperbarui dalam Kristus dan diubah menjadi keluarga Allah (GS 40). Oleh karena itu, panggilan Gereja itu tidak bisa dipisahkan dari peranan Gereja bagi dunia sekarang sebagaimana tercantum dalam GS bagian 1 bab 4. Pada bagian ini disebutkan berbagai usaha yang dilakukan Gereja dalam perannya menampilkan keselamatan. Disatu pihak usaha itu dilakukan dengan bantuan yang diberikan kepada setiap orang, masyarakat melalui kegiatan manusiawi. Dilain pihak Gereja memperoleh bantuan dari dunia sekarang ini (kemajuan teknolgi). Dengan demikian ada hubungan timbal balik antara Gereja dan dunia (GS 40).


NB:
Pengertian Gereja:
1.     1). Dalam PL, dari qahal ke Gereja: Kata Gereja berasal dari kata ecclesia (Lat) atau ekklesia (Yun), yang berarti kumpulan, pertemuan atau rapat. Ekklesia menunjuk kepada umat yang menjawab panggilan Yahweh untuk beribadat atau mengadili sesuatu (Ul 9:10; Ul 23:31; Hak 21:5, 8; Mi 2:5). Kata ekklesia terjemahan dari kata Ibrani qahal. Qahal menunjuk peretmuan orang-orang untuk mengadakan Perjanjian Sinai (Ul 9:10; Ul 10:4; Ul 23:2). Di sini qahal berarti bangsa yang dihimpun Yahwe. Qahal juga memiliki arti himpunan para pemimpin Israel yang dikupulkan raja untuk mengambil putusan keagamaan atau kerumunan orang di sekitar persembahan dan ibadat (1Taw 20:5,14; 2Taw 3:2,4; Mz 22:23; Mz 89:61; Mz 149:1). Kata qahal dapat dibandingkan dengan kata edah, yang menunjuk pada kelompok orang tertentu yang sudah ditentukan untuk meninggalkan Mesir dan merayakan pesta Paska (kel 12:3). Kata ini juga berarti seluruh kelompok sebagai bangsa, yang menerima laporan mata-mata (bil 13:26; Bil 14:1), menyambut para pejuang kembali (Bil 31:12), dan menerima peratnggungjawaban para pemimpin (Yos 9:18). Kata edah selalu identik dengan Israel, seluruh bangsa Israel, dan tidak pernah dipakai untuk menyebut bangsa-bangsa bukan Israel. Jadi edah berarti umat perjanjian secara keseluruhan, sedangkan qahal berarti ungakapan resmi bagi perhimpunan yang berkumpul karena perjanjian itu. 
   2.     Dalam PB: Kata ekklesia hampir tak tertulis dalam keempat Injil, kecuali dalam Mat 16:18 dan Mat 18:17: a). Gereja menurut Matius dan Lukas: Mat 18:17 mengartikan Gereja sebagai sejumlah orang yang hidup dan bertemu di satu tempat dan memandang diri sendiri sebagai Israel sejati karena disatukan oleh YK. Dalam Mat 16:18 ditunjuk ekklesia sebagai perhimpunan eskatologis Umat Allah sejati. Menurut Lukas masa ekklesia adalah bagiam dari sejarah keselamatan, diantara kebangkitan Yesus dan parusia.
Ada beberapa pola Gereja dalam refleksi Lukas:
                     i.         Gereja adalah himpunan orang yang percaya kepada karya Allah. Karya Allah yang dimaksudkan yaitu karya Allah yang dialami Gereja Perdana sejak kebangkitan Yesus sampai parusia. Allah juga yang memberi hidup kepada Gereja (kis 14:11-16; Kis 17:22-29).
                    ii.        Gereja adalah paguyuban orang yang percaya akan karya Roh. Roh Yesus yang berkarya di tengah jemaat, menciptakan Gereja dan menguatkan para rasul, seperti telah dijanjikan-Nya (Luk 4:4); Kis 1:4,8).
                  iii.        Gereja adalah himpunan oarng yang bersatu karena sabda para rasul. Oleh dan dalam sabda para rasul itu Roh Kudus mewahyukan kehendak-Nya. Inti isi pewartaan mereka adalah kebangkitan YK dari antara orang mati. Dalam pewartaan sabda mereka menyampaikan kabar gembira kepada seluruh manusia atas kuasa RK (Kis 26:23).
                   iv.        Gereja adalah umat yang beriman, berdoa dan tersusun rapi. Umat mengimani isi pewartaan dan berbuat selaras dengan pewartaan itu. Gambaran yang bagus mengenai kehidupan jemaat ada dalam Kis 2:41-47.
3.    Gereja menurut Paulus: Dalam surat-surat Paulus, Gereja digambarkan sebagai:
                     i.        Umat Allah dan ekklesia. Gereja dalam YK mempunyai kesinambungan dan sekaligus kekhususan dengan Umat Allah dalam PL. Gereja menjadi pemenuhan Israel.
                    ii.        Tubuh Kristus. Gambaran Gereja sebagai Tubuh Kristus mengandung lukisan tentang hubungan Gereja dengan Kristus, dengan dunia dan warganya serta hubungan antar warganya. Jemaah kristen adalah Gereja Kristus (Rm 16:16; 1Tes 2:14). Kristus memang ada dalam Tuguh-Nya yakni Gereja, namun Kristus merupakan kepala bagi jemaat-Nya (Kol 1:18) dan menjadi orientasi hidup Tubuh-Nya (bdk. Ef 4:15).
                  iii.        Kenisah Allah. Ini berkait dengan gambaran Gereja sebagai bangunan (Ef 2:19), rumah (Ef 2:19; Gal 6:10). Dengan kenisah dibuka pewartaan eskatologis yaitu harapan bagi keturunan Yahudi bahwa kenisah akan dipulihkan seperti dulu. Dalam Gereja sudah mulai terwujud kenisah eskatologis itu. Dalam kenisah baru ini Allah berkarya lewat Roh-Nya untuk memenuhi janji-Nya, "Aku akan tinggal diantara mereka, menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umat-Ku" (Im 26:11; Yeh 37:26; Za 8:8).
                   iv.        Mysterium (rahasia). Gereja itu berasal dari rahasia penyelenggaraan ilahi. Hakikat Gereja adalah misteri Allah menyelamatkan manusia dalam YK (bdk. Kol 1:16). Paulus lebih sering memakai kata ekklesia, sebagai terjemahan kata qahal, untuk mengungkapkan peristiwa pemenuhan panggilan Allah yang bertolak dari pewartaan YK. Gereja memang peristiwa, terjadi dalam tempat tertentu. Gereja ada di banyak tempat, tetapi hanya ada satu Gereja karena satu baptisan, satu Tuhan dan satu meja (Ef 4:5).

0 comments:

Post a Comment