Theology,Technology, and Philosophy, ENJOY!!

Monday, January 28, 2013

Roh Kudus senantiasa menyempurnakan iman


Roh Kudus dalam Kitab Suci

Dalam peristiwa pembaptisan Yesus, RK ditampilkan seperti burung merpati (Mrk 9:9-10) Roh Kuduslah yang memberikan kesaksian bahwa Yesus Anak kesayangan Allah.
1. Roh Kudus dalam injil Yohanes
ü  Yoh 16:4-5 : Roh Kudus disebut sebagai Roh penghibur atau kebenaran yang datang setelah Yesus.
ü  Yoh 14:26         : Roh Kudus disebut sebagai yang diutus Bapa untuk mengajarkan dan mengingatkan segala yang sudah dikatakan oleh Yesus.
2.  Roh Kudus dalam Kisah Para Rasul
Kis 2:1-13         : Roh Kudus ditampilkan secara istimewa dalam kisah pentekosta dimana Roh Kudus dilukiskan seperti lidah api dan dicurahkan atas para rasul. Kisah ini penting sebagai kelahiran Gereja, dimana pewartaan tentang Yesus mulai dijalankan dan Roh Kudus yang memampukan para rasul untuk mewartakan Yesus Kristus.

Karya Roh Kudus dalam Gereja

ü  Peristiwa Pentekosta menjadi dasar kehadiran Roh Kudus dalam Gereja dan pemenuhan janji Allah.
ü  Karya Roh Kudus adalah pekerjaan kasih: menghidupkan, menggerakkan, membebaskan, menyelamatkan, memelihara, membaharui.
ü  Sehingga kehadiran Roh Kudus dalam Gereja menjadikan Gereja:
o   Gereja sebagai persekutuan ilahi dan bukan melulu insani
o   Memberi jiwa pada Gereja
o   Gereja sebagai Tubuh Mistik Kristus
o   Mempersatukan jemaat dengan Kristus sebagai Kepala.

Karya Roh Kudus dalam menyempurnakan iman

1.Berkaitan dengan iman pribadi
ü  Menggerakkan dan mengarahkan hati kepada Allah. Manusia sadar bahwa ia digerakkan oleh rahmat Allah. Roh Kudus mendorong manusia untuk selalu terbuka terhadap segala bentuk pewahyuan Allah.
ü  Membuka mata budi. Manusia tak mampu melihat Allah dengan mata budinya. Mata budi manusia hanya mampu melihat bntuk-bentuk pewahyuan dalam tanda-tanda nyata. Tetapi Roh Kuduslah yang membuka mata budi manusia sehingga dalam tanda-tanda nyata yang dilihat, Allah hadir dan berbicara kepada manusia. Dalam penyerahan diri kepada Roh, manusia sungguh-sungguh mengenal Allah. Rahasia Kristus dinyatakan dalam Roh (Ef 3:4-5). Roh Kudus diam dalam diri orang beriman (Rm 8:9-11; 1 Kor 3:16). Hidup iman tak lain adalah buah Roh (Gal 5:22).
ü  Memberi kesadaran untuk menyetujui dan mempercayai kebenaran. Karena Rahmat Roh Kudus manusia terdorong untuk mengungkapkan pengakuan imannya. Dalam pengakuan iman tersebut manusia terdorong untuk melaksanakannya dalam hidup yang sesuai dengan tujuan dan kehendak Allah. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran (Yoh 14:17; 15:26)

2. Berkaitan dengan iman Gereja
Perkembangan iman tidak hanya terjadi secara perorangan, tetapi juga dalam Gereja sebagai paguyuban. Berkaitan dengan iman gereja Roh Kudus berkarya melalui:
ü  Tradisi (DV 8): mulai para rasul dan gereja perdana, masa bapa-bapa Gereja, konsili-konsili yang semuanya itu menggambarkan perkembangan iman gereja berkat karya Roh Kudus sampai sekarang.
ü  Kitab Suci (DV 10): Kitab Suci bukan sebagai sabda Allah secara harafiah, oleh karena itu perlu ditafsirkan sesuai dengan keadaan zamannya. Dengan demikian pengenalan wahyu dalam Kitab Suci pun terus berkembang menuju kesempurnaan eskatologis berkat karya Roh Kudus.
Maka melalui karya-karya Roh Kudus pewahyuan Allah secara berangsur-angsur menjadi semakin jelas, dengan demikian Roh Kudus secara otomatis terus menerus menyempurnakan iman manusia.

0 comments:

Post a Comment