Roh Kudus dalam Kitab Suci
Dalam peristiwa pembaptisan Yesus, RK
ditampilkan seperti burung merpati (Mrk 9:9-10) Roh Kuduslah yang memberikan
kesaksian bahwa Yesus Anak kesayangan Allah.
1.
Roh Kudus dalam injil Yohanes
ü Yoh
16:4-5 : Roh Kudus disebut sebagai Roh penghibur atau kebenaran yang datang
setelah Yesus.
ü Yoh
14:26 : Roh Kudus disebut sebagai
yang diutus Bapa untuk mengajarkan dan mengingatkan segala yang sudah dikatakan
oleh Yesus.
2. Roh Kudus dalam Kisah Para Rasul
Kis
2:1-13 : Roh Kudus ditampilkan
secara istimewa dalam kisah pentekosta dimana Roh Kudus dilukiskan seperti
lidah api dan dicurahkan atas para rasul. Kisah ini penting sebagai kelahiran
Gereja, dimana pewartaan tentang Yesus mulai dijalankan dan Roh Kudus yang
memampukan para rasul untuk mewartakan Yesus Kristus.
Karya Roh Kudus dalam Gereja
ü Peristiwa
Pentekosta menjadi dasar kehadiran Roh Kudus dalam Gereja dan pemenuhan janji
Allah.
ü Karya
Roh Kudus adalah pekerjaan kasih: menghidupkan, menggerakkan, membebaskan,
menyelamatkan, memelihara, membaharui.
ü Sehingga
kehadiran Roh Kudus dalam Gereja menjadikan Gereja:
o Gereja
sebagai persekutuan ilahi dan bukan melulu insani
o Memberi
jiwa pada Gereja
o Gereja
sebagai Tubuh Mistik Kristus
o Mempersatukan
jemaat dengan Kristus sebagai Kepala.
Karya Roh Kudus dalam menyempurnakan iman
1.Berkaitan dengan iman pribadi
ü Menggerakkan dan mengarahkan hati kepada
Allah. Manusia
sadar bahwa ia digerakkan oleh rahmat Allah. Roh Kudus mendorong manusia untuk
selalu terbuka terhadap segala bentuk pewahyuan Allah.
ü Membuka mata budi. Manusia tak mampu
melihat Allah dengan mata budinya. Mata budi manusia hanya mampu melihat
bntuk-bentuk pewahyuan dalam tanda-tanda nyata. Tetapi Roh Kuduslah yang
membuka mata budi manusia sehingga dalam tanda-tanda nyata yang dilihat, Allah
hadir dan berbicara kepada manusia. Dalam penyerahan diri kepada Roh, manusia
sungguh-sungguh mengenal Allah. Rahasia Kristus dinyatakan dalam Roh (Ef
3:4-5). Roh Kudus diam dalam diri orang beriman (Rm 8:9-11; 1 Kor 3:16). Hidup
iman tak lain adalah buah Roh (Gal 5:22).
ü Memberi kesadaran untuk menyetujui dan
mempercayai kebenaran. Karena Rahmat Roh Kudus manusia terdorong
untuk mengungkapkan pengakuan imannya. Dalam pengakuan iman tersebut manusia
terdorong untuk melaksanakannya dalam hidup yang sesuai dengan tujuan dan
kehendak Allah. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran (Yoh 14:17; 15:26)
2. Berkaitan dengan iman Gereja
Perkembangan iman tidak
hanya terjadi secara perorangan, tetapi juga dalam Gereja sebagai paguyuban.
Berkaitan dengan iman gereja Roh Kudus berkarya melalui:
ü Tradisi
(DV 8): mulai para rasul dan gereja perdana, masa bapa-bapa Gereja,
konsili-konsili yang semuanya itu menggambarkan perkembangan iman gereja berkat
karya Roh Kudus sampai sekarang.
ü Kitab
Suci (DV 10): Kitab Suci bukan sebagai sabda Allah secara harafiah, oleh karena
itu perlu ditafsirkan sesuai dengan keadaan zamannya. Dengan demikian
pengenalan wahyu dalam Kitab Suci pun terus berkembang menuju kesempurnaan
eskatologis berkat karya Roh Kudus.
Maka melalui karya-karya Roh Kudus pewahyuan Allah
secara berangsur-angsur menjadi semakin jelas, dengan demikian Roh Kudus secara
otomatis terus menerus menyempurnakan iman manusia.
0 comments:
Post a Comment