Theology,Technology, and Philosophy, ENJOY!!

Thursday, January 7, 2021

Yesus Mewartakan dan Memperjuangkan Kerajaan Allah - Materi kelas 10 semester 2

 Yesus Mewartakan dan Memperjuangkan Kerajaan Allah


Dalam masyarakat kerap kita temui, banyak calon pemimpin atau wakil rakyat di pemerintahan maupun legislatif, yang pada saat berkampanye mempertunjukkan orasi yang luar biasa. Semangat mereka sangat berapi-api, janji-janji untuk menyejahterakan rakyat, untuk menegakkan keadilan, untuk menciptakan masyarakat yang toleran sangat luar biasa. Tetapi seiring perjalanan waktu, seringkali rakyat dikecewakan oleh mereka. Janji-janji yang pernah diucapkan itu tidak mereka buktikan sendiri. Setelah mereka benar-benar terpilih menjadi pemimpin atau wakil rakyat, mereka yang seharusnya memperjuangkan kesejahteraan rakyat banyak malah menyejahterakan diri sendiri, keluarganya, kelompoknya atau partainya. Mereka yang seharusnya memperjuangkan dan menegakkan keadilan justru berbuat tidak adil. Mereka yang seharusnya memperjuangkan toleransi, malah menjadi intoleran dan menjadi pemicu pertentangan antarmasyarakat, antargolongan dan antaragama. Masyarakat kecewa karena banyak pemimpin dan wakil rakyatnya bersikap NATO (No action, Talk only = hanya bicara tanpa berbuat). Bila demikian halnya yang terjadi, maka lama-kelamaan tingkat kepercayaan mereka makin menipis, dan pada akhirnya mereka tidak akan diikuti.

Kitab Suci Perjanjian Baru memperlihatkan kenyataan yang sangat berbeda antara sikap para pemimpin atau wakil rakyat yang digambarkan di atas, dengan sikap Yesus dalam perjuangannya mewartakan dan mewujudkan Kerajaan Allah, Yesus tidak hanya menyampaikan pengajaran melalui kata-kata maupun perumpamaan, melainkan juga melalui tindakan konkret. Perkataan dan perbuatan Yesus merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan (lihat Matius 11: 5-6; bandingkan Lukas 11: 5-6). Perkataan atau sabda Yesus menjelaskan atau menerangkan perbuatan-perbuatan-Nya, sebaliknya perbuatan Yesus mewujudnyatakan perkataan-Nya. Dalam mewartakan Kerajaan Allah, Yesus tidak hanya berkeinginan agar masyarakat-Nya memahami konsep-konsep Kerajaan Allah, melainkan berupaya agar masyarakat-Nya dapat melihat sendiri tandatanda kehadiran Kerajaan Allah itu dan terutama merasakan sendiri pengalaman akan Allah yang hadir dan menunjukkan kuasa-Nya yang menyelamatkan. Bagi Yesus Kerajaan Allah bukan sekedar janji-janji di masa depan, melainkan realitas yang bisa dihadirkan dan dirasakan di dunia, sambil menunggu kepenuhannya pada akhir zaman.

Materi pembelajaran ini bertujuan mengantar peserta didik memahami bahwa Yesus berupaya mengajak manusia memahami Kerajaan Allah dan upaya itu ditempuh melalui perkataan dan perbuatan-Nya. Melalui contoh pentingnya perumpamaan dalam hidup sehari-hari serta cerita tentang orang yang ditinggalkan karena ceramahnya tidak mencerminkan tindakannya, peserta didik mampu menyadari perlunya pewartaan yang mudah dimengerti, serta pentingnya kesatuan antara kata dan perbuatan.


baca, bacaan wajib kitab suci



baca juga rangkuman materi. kilk disini

kerjakan Evaluasi klik disini



 

0 comments:

Post a Comment