Theology,Technology, and Philosophy, ENJOY!!

Friday, January 25, 2013

MATERI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SMP - GEREJA SEBAGAI KOMUNIO



Dalam kehidupan bermasyarakat banyak muncul kelompok atau perkumpulan. Kita dapat melihat orang-orang itu berkumpul di berbagai tempat,  misalnya, di pos siskamling, di pasar, di sekolah, atau di tempat lainnya. Semua kumpulan orang-orang di tempat-tempat tersebut tidak dapat disebut sebagai persekutuan (komunio). Tidak ada komunikasi dan interaksi lebih lanjut setelah itu. Yang dimaksud persekutuan (komunio) tentu saja bukan seperti itu. Dalam persekutuan (komunio) atau paguyuban, komunikasi dan interaksi berlangsung terus-menerus. Masing-masing saling memperhatikan satu sama lain, saling memiliki, saling memberi, saling mendukung, saling menasihati, saling mengingatkan, saling mengembangkan, saling melayani, dan saling berusaha agar kebersamaam tersebut terus-menerus terjaga keutuhannya demi kebahagiaan bersama.
Model orang-orang yang berkumpul untuk membentuk  persekutuan (komunio) bisa kita lihat dalam kehidupan para murid Yesus, sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Suci (lih. Kis 2: 41-47). Persekutuan mereka terbentuk berkat pengalaman yang sama yaitu sebagai murid-murid Yesus dan orang-orang yang percaya kepada-Nya, setelah mendengar pewartaan tentang Yesus Kristus. Kehidupan persekutuan mereka sangat menarik dan “berbeda” dibandingkan dengan persekutuan yang ada di sekitar mereka saat itu. Mereka selalu hidup dalam persekutuan dengan bertekun dalam pengajaran para rasul, selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa bersama, segala kepunyaan mereka adalah milik bersama, satu sama lain saling melayani dan berkurban, selalu hidup dengan gembira dan tulus hati, mereka juga saling mengenal, memiliki ikatan batin, memiliki iman yang sama yaitu kepada Yesus Kristus dan menjalankan cara hidup yang sesuai dengan kehendak Kristus. Persekutuan mereka itulah yang sering disebut GEREJA PERTAMA atau GEREJA AWAL. Mereka adalah cikal bakal Gereja yang hingga kini memiliki berbagai unsur keanggotaan Gereja.
Dalam Gereja Katolik, kita dapat menjumpai diakon, imam, dan uskup, yang semuanya biasa disebut pastor. Mereka bertugas melayani dalam hal: memimpin, mengajar, dan menguduskan, melalui berbagai perayaan sakramen. Selain mereka itu, juga ada suster dan bruder yang tergabung dalam Hidup Bakti (tarekat religius dan tarekat sekular). Mereka membaktikan diri sepenuhnya bagi pewartaan kabar gembira. Wujud konkrit dalam pelayanan mereka meliputi karya pendidikan, kesehatan, rumah-rumah retret, pengolahan pertanian, asrama, panti asuhan, dan sebagainya. Cara hidup mereka dalam biara-biara dan menjadi anggota suatu komunitas, tarekat, atau kongregasi.
Masih ada satu lagi anggota Gereja yang disebut kaum awam. Mereka adalah semua orang beriman Kristiani yang bukan imam dan juga bukan biarawan. Peran mereka adalah ikut melaksanakan perutusan segenap umat Kristiani dalam Gereja dan dunia, yang berkarya sebagai pedagang, tenaga medis, petani, guru, pengemudi, dosen, dan sebagainya. Walaupun kemampuan dan peran kaum awam ini berbeda satu dengan yang lainnya, mereka semua memiliki martabat yang sama di hadapan Allah. Hal ini telah disampaikan oleh Santo Paulus dalam surat yang berjudul “Banyak anggota tetapi satu tubuh” (lih. 1 Kor 12: 12-18).
Gereja dapat juga diartikan sebagai tubuh Kristus (satu tubuh) yang terdiri atas banyak anggota dengan kemampuan serta peran yang berbeda-beda. Dalam perbedaan itu, mereka semua bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas mewartakan kabar gembira. Agar dapat menjalankan perannya dengan baik, Gereja sebagai tubuh Kristus dihidupi dan dibimbing oleh Roh yang satu, yaitu Roh Kristus sendiri.

Kutipan Kitab suci yang dipakaiHIDUP JEMAAT PERTAMA (Kis 2: 41-47), BANYAK ANGGOTA TETAPI SATU TUBUH ( 1 Kor 12: 12-18)


Secara singkat Pelajaran materi GEREJA SEBAGAI KOMUNIO dapat di lihat dalam rangkuman. Rangkuman Pelajaran Klik di sini

Setelah Memahami pelajaran materi GEREJA SEBAGAI

 KOMUNIO silahkan kerjakan evaluasi.Evaluasi Pelajaran ini Klik di sini

NB: 
 1. Berikut ini adalah data Paus Benedictus XVI (coutersy of wikipedia)
Benedict XVI

Pope Benedict XVI in St. Peter's Square, Rome, 2010
Papacy began 19 April 2005
Predecessor John Paul II
Orders
Ordination 29 June 1951
by Michael von Faulhaber
Consecration 28 May 1977
by Josef Stangl
Created Cardinal 27 June 1977
Personal details
Birth name Joseph Aloisius Ratzinger
Born (1927-04-16) 16 April 1927 (age 85)
Marktl, Bavaria, Germany
Nationality German (along with Vatican citizenship)
Denomination Roman Catholic
Parents Joseph Ratzinger, Sr., Maria Peintner
Previous post
Motto cooperatores veritatis (cooperators of the truth)[1]
Signature {{{signature_alt}}}
Coat of arms {{{coat_of_arms_alt}}}
Other Popes named Benedict

2. Berikut ini adalah data Kardinal dari Indonesia (coutersy of wikipedia) setelah Mgr.Justinus Darmojuwono (1977-1982)
His Eminence Julius Darmaatmadja S.J.
Kardinal-Uskup Agung Emeritus Jakarta
Darmaatmadja.jpg
Gereja Gereja Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, Jakarta
Keuskupan Agung Jakarta
Provinsi Jakarta
Ditunjuk 11 Januari 1996
Kekuasaan berakhir 28 Juni 2010
Pendahulu Leo Soekoto
Penerus Ignatius Suharyo
Lain-lain Kardinal-Imam Santa Cuore di Maria
Penugasan
Penahbisan 18 Desember 1969
oleh Justinus Darmojuwono
Konsekrasi 29 Juni 1983
oleh Justinus Darmojuwono
Menjadi Kardinal 26 November 1994
Peringkat Kardinal-Imam
Data diri
Nama lahir Julius Riyadi Darmaatmadja
Lahir 20 Desember 1934 (umur 78)
Muntilan, Magelang
Kewarganegaraan Indonesia
Denominasi Katolik Roma
Kediaman Wisma Emmaus Girisonta, Semarang
Posisi sebelumnya

3. Berikut ini adalah data Keuskupan Indonesia (coutersy of wikipedia) 

0 comments:

Post a Comment