Theology,Technology, and Philosophy, ENJOY!!

Tuesday, February 12, 2013

Etika di dalam Penilaian Bisnis (Landasan Penilaian etis)


Etika di dalam Penilaian Bisnis
(Landasan Penilaian etis)


Etika
*      Etika: Pertimbangan dasar yg memberi penilaian tentang baik buruk suatu tindakan
*      Etika menyediakan kerangka pikiran yg memastikan benar-tidaknya, baik-buruknya suatu keputusan
*      Pertimbangan itu menjadi dasar pembenaran utk bertindak
*      Etika bisnis bertugas mencari prinsip-prinsip normatif yg dapat dipakai di dalam aktivitas ekonomi supaya ekonomi dapat berlangsung lebih manusia dan komunitaris
*      Yg dibicarakan di sini adalah etika yg lebih bersifat mikro (deal dg soal yang sifatnya individual)
*      Di sini hanya diambil beberapa teori etika saja

1. Utilitarisme
*      Utilis: berguna, berfaedah, menguntungkanà “apa gunanya obat ini?”
*      Utilitarisme: suatu perbuatan dikatakan baik bila membawa faedah bagi masyarakat
*      Sebaliknya yg jahat berarti: tidak berguna dianggap
*      Tujuan suatu tindakan: minimal menghindari atau mengurangi kerugian yg diakibatkan oleh tindakan itu
*      Maksimal: memperbesar kegunaan “the greatest happiness of the greatest number”
*      Hasilnya: mengakibatkan semakin banyak orang senang dan puas atas hasil yg dicapai

Utilitarisme – Ekonomi
*      Utilitarisme dekat dg bisnis karena cost-benefit analysis: perhitungan untung-rigu di dalam dunia bisnis. Bisnis akan menghitung untung-rugi, kredit-debet di dalam perekonomian
*      Utilitarisme sebetulnya gabungan antara paham konsekuensialisme (yang baik dinilai berdasarkan akibat) dan welfarisme (sebanyak mungkin orang hidup sejahtera)

Kekuatan dan Kelemahannya
*      Teori ini mengajarkan tanggungjawab pribadi terhadap kebersamaan hidup. Apa artinya perbuatan bila tidak mendatangkan manfaat?
*      Namun teori ini lemah dalam hal:
- kegunaan itu utk siapa? Karena jatuh di dalam subyektivitas dan relativisme kegunaan
- yg diperhatikan di alam teori ini adalah akibat dan bukan hakekat perbuatan. Orang dapat menghalalkan cara untuk mendapatkan keuntungan. Perusahan besar dpt “memakan” perusahan kecil. Misalnya, demi kepentingan pabrik, orang digusur.
- mendorong bertumbuhnya “semangat seketika” (instant), langsung (immediate), pandangan pendek (short sight)à teori ini mengajak orang utk memenuhi kebutuhan langsung dan cepat tanpa melihat masa depan

2. Deontologis
*      Deon: kewajiban
*      Perbuatan baik: karena menjadi kewajiban kita untuk melakukan
*      Perbuatan tidak menjadi baik karena hasilnya melainkan karena kewajiban. Perbuatan tidak dihalalkan demi tujuan
*      Misalnya, jangan mencuri, jangan berdustaà dilakukan karena kewajiban agama berkata demikian. Tidak ada landasan lain lagi
*      Kant yg menciptakan teori ini, “sebuah tindakan dilakukan karena tindakan itu harus dilakukan” (kewajiban), tidak tergantung pada syarat apapun
*      Misalnya Anda wajib mengembalikan uang yg dipinjam di Bank karena kewajiban mengembalikan
*      Imperatif kateorisnya: du sollst “engkau harus begitu”
*      Artinya orang melakukan tindakan hanya demi hukum yg ada namun dengan penekankan pd segi batiniah

Deontologis-Ekonomi
*      Teori ini sering dipakai di dalam dunia bisnis utk menekankan segi hukum dan cara dari suatu tindakan
*      Suatu tindakan harus dilakukan berdasarkan tuntutan tindakan itu sendiri
*      Namun tindakan itu tidak memperhitungkan aspek yg lain
*      Kelihatannya berlaku adil namun “kurang berkeadilan sosial”, misalnya, membayar gaji sesuai aturan/kontrak tanpa melihat aspek lain

Keuntungan dan Kelemahan
*      Kualitas normatif dan reversibilitas (intensi), manusia tdk pernah menjadi finis suatu tindakan dan kebebasan memilih
*      Namun tidak berkeadilan sosial
*      Tidak memperhitungkan aspek komunitaris
*      Tidak ada unsur toleransi

3. Teori Hak
*      Teori hak merupakan “keturunan” dari teori deontologis karena hak berkaitan dg kewajiban
*      Hak seseorang dipakai sebagai alat ukur utk menilai baik-buruknya suatu tindakan
*      Dalam dunia bisnis: kewajiban: tugas yg harus dijalankan; hak: masukan yg didapat dari tugas tersebut
*      Dalam arti umum, hak didasarkan pd martabat manusia yg harus dihargai. Jadi, teori hak: penghargaan terhadap seorang individu berdasarkan harkat yg dimilikinya sbg manusia
*      Tujuan etisnya: manusia dihormati demi dirinya sendiri dan karena tidak boleh diperlakukan semata-mata demi tujuan tertentu

Hak-Ekonomi
*      Teori hak ingin melanjutkan perjuangan kaum buruh pd abad yg lalu: menuntut hak yg seharusnya mereka terima
*      Teori hak lebih menyangkut “hak kaum buruh” ttg: gaji yg adil, tempat yg nyaman, asuransi, jaminan hari tua, dl
*      Konsumen berhak menerima produk yg sesuai dengan permintaannya (“pembeli adalah raja”)

4. Teori Keutamaan
*      Teori ini mendasarkan diri pada manusia sbg keseluruhanà not what should I do but what kind of should I become?
*      Teori ini ingin menekankan akhlak manusia: manusia itu baik bila ia bersikap adil, jujur, murah hati, bijaksana
*      Teori ini berakar dalam tradisi Yunani:  Aristotelesà arete: virtue: disposisi batin seseorang yang memungkinkannya bertindak baik. Kecenderungan yang stabil (permanen) untuk berbuat baik (exes).

Keutamaan-Ekonomi
*      Kebijaksanaan (prudence): mengambil keputusan yg tepat dalam setiap situasi
*      Keadilan (justice): memberikan kepada sesama apa yg menjadi haknya
*      Kerendahan hati (temperence, ugahari): orang tidak sombong dan menonjolkan diri (seklipun situasi menijinkan)
*      Kerja keras (force): mengatasi kecenderungan spontan utk bermalas-malasan
*      Virtuous life: orang hidup dalam suatu cara untuk memiliki sesuatu, merangkul sesuatu dan sekaligus suatu kemampuan untuk melepaskannya, mengambil sesuatu. Ia memungkinkan orang untuk hidup di dalam kebersamaan dengan berdasarkan kebaikan dan kebenaran.

0 comments:

Post a Comment