YESUS
MEMPERJUANGKAN
KESETARAAN MARTABAT MANUSIA
KOMPETENSI DASAR
Memahami perjuangan Yesus
untuk menegakkan nilai-nilai dasar hidup bersama sehingga mampu menghayati dan
menerapkan dalam hidupnya sehari hari.
INDIKATOR
1.
Menyebutkan
contoh tindakan yang melecehkan martabat manusia.
2.
Menceritakan
kisah seorang tokoh yang memperjuangkan kesetaraan martabat manusia.
3.
Mengungkapkan
perjuangan Yesus dalam mengusahakan kesetaraan martabat manusia seperti dalam
Lukas 19: 1-10.
4.
Menjelaskan
bentuk-bentuk kesetaraan manusia yang dapat diperjuangkan dalam hidup
sehari-hari.
URAIAN MATERI
Kesetaraan
martabat manusia tidak terlepas dari unsur menghormati pribadi manusia,
termasuk hak-haknya yang timbul dari martabatnya sebagai ciptaan Tuhan yang
paling mulia.
Sikap tidak
menghormati martabat manusia, akan menimbulkan perlawanan dari setiap pribadi
yang merasa keberadaannya tidak dihargai.
Gereja
menghendaki agar kita semua menghargai harkat dan mertabat setiap pribadi
manusia dan membebaskannya dari penyalahgunaan kewenangan. Untuk menghormati
pribadi manusia, hendaklah kita berprinsip: “Setiap orang wajib memandang
sesamanya tak seorangpun terkecuali, sebagai ‘dirinya yang lain’ terutama
mengindahkan perihidup mereka beserta upaya-upaya yang mereka butuhkan untuk
hidup secara layak”(GS 27,1)
Dengan demikian
kita haruslah memandang sesama, dari sudut pandang Kristiani sebagai seorang
saudara dan saudari, seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus sendiri: “Segala
sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina
ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (Mat. 25: 40).
Kesamaan
martabat manusia berhubungan erat dengan martabatnya sebagai pribadi dan dengan
hak-hak yang melekat pada dirinya. Oleh sebab itu: “Setiap cara diskriminasi
dalam hak-hak asasi pribadi, entah bersifat sosial, entah budaya, berdasarkan
jenis kelamin, suku, warna kulit, kondisi sosial, bahasa atau agama, harus
diatasi dan disingkirkan, karena bertentangan dengan maksud Allah. (GS. 29,2).
Dari uraian
ajaran Gereja diatas menyadarkan kita bahwa merendahkan martabat orang lain
berarti kita melanggar ajaran Gereja yang diterima dari Tuhan Yesus Kristus.
Terhadap teman kita yang kurang mampu baik secara ekonomi ataupun kepandaian
sering kali kita jauhi, kita singkirkan dari kelompok kita yang akhirnya ia
semakin minder dan bahkan putus asa. Jika kita tetap berlaku seperti ini, maka
kita melakukannya untuk Yesus juga.
Banyak orang
yang memperjuangkan kesetaraan martabat manusia baik dalam negeri kita maupun
di dunia internasional. Banyak pahlawan yang gugur karena membela harkat dan
martabat bangsa Indonesia. Banyak tokoh dunia yang memperjuangkan kesetaraan
martabat seperti Indira Gandhi di India, Nelson Mandela dan Martin Luther King
di Afrika, dan para santo santa dalam Gereja yang memperjuangkan kesetaraan
martabat manusia.
Tokoh utama
pejuang kesetaraan martabat manusia adalah Tuhan Yesus sendiri. Dari persoalan
gender, Yesus membiarkan diri-Nya dibantu oleh para wanita dalam karya-Nya.
Yesus juga membela wanita yang diperlakukan tidak adil..
Yesus bergaul
tanpa pilih kasih. Ia mengajarkan kesetaraan dan persamaan derajat. Ia berusaha
merangkul semua golongan dan tidak mau terikat dengan aturan
yang diskriminatif. Ia bergaul dengan Zakheus pemungut cukai yang dimata
orang Yahudi sebagai pendosa yang harus disingkirkan. Sikap Yesus ini hendaknya
diteladani.
RANGKUMAN
-
Martabat
manusia merupakan bagian dari hak asasi dalam hidup manusia.
-
Martabat
manusia menuntut kita untuk saling menghormati.
-
Menghargai
martabat orang lain berarti menerima orang lain apa adanya sebagai pribadi dan
menganggap mereka sebagai diri kita sendiri.
-
Kalau
kita melakukan sesuatu kepada orang yang menderita berarti kita telah melakukan
untuk Yesus.
Yesus selalu mengusahakan kesetaraan martabat
manusia
0 comments:
Post a Comment