Theology,Technology, and Philosophy, ENJOY!!

Materi Pendidikan Agama Kaloik SD

Kunjungi Chanel DMC Yos Sudarso

Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK

Kunjungi Chanel DMC Yos Sudarso di Youtube

Materi Pendidikan Agama Katolik untuk SMP

kunjungi Chanel DMC Yos Sudarso

Showing posts with label Kelas 8. Show all posts
Showing posts with label Kelas 8. Show all posts

Sunday, January 27, 2013

MATERI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SMP - ROH KUDUS SEBAGAI DASAR HIDUP BERSAMA MURID YESUS




ROH KUDUS SEBAGAI DASAR HIDUP BERSAMA MURID YESUS


Perasaan sedih/ takut sering mendorong orang untuk diam/ bersembunyi. Dengan diam/ bersembunyi, Ia cenderung tidak berbuat apa-apa. Sehingga banyak tugas/ pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya terbengkalai karena tidak dilaksanakan. Orang yang mengalami situasi semacam ini membutuhkan kekuatan untuk menghalau ketakutannya. Kekuatan tersebut bisa berupa kehadiran seseorang yang mau menemaninya atau kekuatan lain yang akhirnya mampu menyemangati untuk melanjutkan kembali apa yang menjadi tanggung jawabnya.
Perasaan sedih dan takut yang luar biasa juga dialami oleh para rasul Yesus. Setelah Yesus disalibkan, wafat dan dimakamkan, para rasul mengalami ketakutan sehingga sembunyi dan tinggal di ruangan yang tertutup rapat. Para rasul membutuhkan kekuatan yang mampu mengembalikan kepercayaan diri dan semangat mereka untuk menjalani hidup seperti biasa. Para rasul senantiasa menantikan terpenuhinya janji Yesus untuk mengutus Roh Penolong. Dan kerinduan mereka terjawab. Roh Kudus hadir dalam diri para rasul. Kehadiran Roh Kudus membuat mereka berani untuk mewartakan kebenaran atas peristiwa yang dialami Yesus Kristus, Sang Guru. Apa yang dialami para rasul menguatkan iman mereka akan Yesus Kristus, bahwa Ia tidak akan pernah meninggalkan mereka, melainkan akan menyertainya sampai akhir zaman.
Penyertaan Yesus dalam Roh Kudus itu pulalah yang menguatkan iman Gereja hingga sekarang. Penghayatan Gereja akan kehadiran Roh Kudus itu tampak dalam berbagai ungkapan doa dan simbol yang digunakan dalam ibadat Gereja. Lewat simbol-simbol tersebut, daya kekuatan Roh Kudus diwujudkan melalui anggota-anggotanya.
Dalam mewartakan Injil, tentunya para rasul banyak mengalami tantangan dan hambatan. Maka dari itu mereka harus tetap menjaga persatuan. Santo Paulus menasehatkan agar para rasul memelihara persatuan dan kesatuan, sehingga dalam diri mereka masing-masing dan bersama, tampaklah bahwa mereka adalah satu tubuh, satu roh, satu baptisan, satu iman dan satu Allah. Hanya dengan memelihara kesatuan itulah, maka jemaat Kristiani (Gereja) akan semakin mampu melayani dunia sesuai kemampuannya masing-masing.
Berkat kehadiran Roh Kudus dalam diri para rasul, Allah memanggil mereka untuk membangun kesatuan dan persatuan dengan semua orang demi mencapai umat manusia yang dikehendaki Allah.

Teks Kitab Suci yang dipakai dalam maetri ini: Yoh. 14: 15-20, Kis. 2: 1-13


Secara singkat Pelajaran materi ROH KUDUS SEBAGAI DASAR HIDUP BERSAMA MURID YESUS dapat di lihat dalam rangkuman. Rangkuman Pelajaran Klik di sini

Setelah Memahami pelajaran materi ROH KUDUS SEBAGAI DASAR HIDUP BERSAMA MURID YESUS silahkan kerjakan evaluasi.Evaluasi Pelajaran ini Klik di sini

NB: banyak sekali karya seni yang menggambarkan roh kudus dan buah-buah Roh. berikut contoh karya seni tersebut:












RANGKUMAN MATERI KEGIATAN PELAYANAN GEREJA


RANGKUMAN MATERI KEGIATANPELAYANAN GEREJA


-           Visi utama dari gereja ialah mewujudkan Kerajaan Allah.
-           Empat fungsi layanan gereja antara lain: fungsi liturgia, diakonia, kerugma dan koinonia.
-           Liturgia (pengudusan) adalah segala bentuk kegiatan ibadat kepada Tuhan yang dilakukan oleh umat, baik secara pribadi maupun bersama-sama, baik yang sakramen maupun yang bukan sakramen.
-           Diakonia (Pelayanan) adalah segala bentuk pelayanan kepada semua orang yang membutuhkan pertolongan atau pelayanan.
-           Kerugma (pewartaan) adalah segala bentuk pewartaan, pengajaran iman, dan komunikasi iman untuk saling meneguhkan, berbagi pengalaman iman, dan saling meluruskan pandangan iman.
-           Koinonia berarti persekutuan adalah segala usaha untuk semakin mewujudkan dan mengukuhkan persaudaraan murid-murid Kristus, dengan saling membantu, saling berbagi, saling memperhatikan, saling memberi dan menerima dan saling mencukupi demi kesejahteraan bersama dalam komunitas. 
-           Empat fungsi pelayanan gereja ingin mewujudkan pula ciri kehidupan dari Jemaat Pertama.
-           Ciri hidup Jemaat Pertama adalah: bertekun dalam pengajaran para rasul, berkumpul memecahkan roti dan berdoa, saling memperhatikan kebutuhan hidup, dan memuji Allah.
-           Dalam gereja kita mengenal banyak wadah dan bentuk pelayanan yang bisa melibatkan remaja misalnya; Putra-putri altar, Legio Maria yunior, Remaja Katolik, Kelompok Paduan Suara Remaja, Bina Iman Remaja Katolik.


NOTES: Setelah materi KEGIATAN PELAYANAN GEREJA  dikuasai silahkan kerjakan evaluasi. klik di sini 

Saturday, January 26, 2013

MATERI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SMP - KEGIATAN PELAYANAN GEREJA

KEGIATAN PELAYANAN GEREJA

Gereja merupakan suatu komunitas dari orang-orang beriman kepada Kristus. Sebagai komunitas, gereja memiliki visi yang diwujudkan dalam misi atau kegiatan yang khas. Visi utama dari gereja ialah mewujudkan Kerajaan Allah yang berarti mengupayakan situasi kehidupan yang diwarnai oleh cinta akan Allah, damai, persaudaraan dan keharmonisan seperti gambaran dari suasana Kerajaan Allah itu sendiri.
Untuk mencapai visi tersebut, Gereja mewujudkannya dalam empat fungsi layanan yaitu fungsi liturgia, diakonia, kerugma dan koinonia. 
Yang dimaksud dengan liturgia (pengudusan) adalah segala bentuk kegiatan ibadat kepada Tuhan yang dilakukan oleh umat, baik secara pribadi maupun bersama-sama, baik yang sakramen maupun yang bukan sakramen. Contoh bidang pelayanan liturgia yang dapat diikuti oleh kaum remaja misalnya: Perayaan Ekaristi, ibadat lingkungan, doa bersama, novena Roh Kudus. 
Diakonia (Pelayanan) adalah segala bentuk pelayanan kepada semua orang yang membutuhkan pertolongan atau pelayanan. Umat beriman saling melayani, dengan memperhatikan kebutuhan jasmani dan rohani orang-orang, baik kalangan sendiri maupun diluar jemaat sendiri. Contoh kegiatan dalam bidang diakonia misalnya: memberikan dana APP, memberi bantuan di rumah jompo, mencarikan pekerjaan bagi tuna karya. 
Kerugma (pewartaan) adalah segala bentuk pewartaan, pengajaran iman, dan komunikasi iman untuk saling meneguhkan, berbagi pengalaman iman, dan saling meluruskan pandangan iman. Setiap umat beriman menerima pewartaan Kristus dan mengemban tugas pewartaan seperti yang telah diperintahkan oleh Kristus. Pewartaan tidak hanya dalam kata-kata terlebih dalam perbuatan dan tindakan yang nyata. Kegiatan yang termasuk bidang pewartaan misalnya: pelajaran agama, pendalaman Kitab Suci, retret, dan rekoleksi. 
Koinonia (persekutuan) adalah segala usaha untuk semakin mewujudkan dan mengukuhkan persaudaraan murid-murid Kristus, dengan saling membantu, saling berbagi, saling memperhatikan, saling memberi dan menerima, serta saling mencukupi demi kesejahteraan bersama dalam komunitas. Dalam persekutuan, umat beriman dibimbing oleh Roh Kudus untuk saling bertemu, mendengarkan Firman, berdoa dan hidup saling membantu satu sama lain. Contoh kegiatan atau bentuk dari koinonia misalnya: kelompok mudika, Legio Maria, ME (Marriage Encounter = Persekutuan suami istri), dan  kegiatan Lingkungan dan wilayah.
Empat fungsi pelayanan gereja tersebut tetap dalam rangka mewujudkan ciri hidup dari Jemaat Pertama. Pelayanan merupakan bentuk perwujudan dari ciri Jemaat Pertama yang hidup saling memperhatikan kebutuhan hidup satu dengan yang lain. Pewartaan merupakan perwujudan dari ciri Gereja Pertama yang setia pada pengajaran para rasul dan liturgia atau pengudusan merupakan perwujudan dari ciri Jemaat Pertama yang senantiasa memuji Allah. Sedangkan Koinonia juga merupakan perwujudan dari ciri Jemaat Pertama yang selalu berkumpul memecahkan roti dan berdoa. Dengan demikian, ciri hidup Jemaat Pertama tetap terpelihara dalam kehidupan Gereja sampai sekarang.
Sebagai seorang Kristiani kita diajak untuk ikut terlibat dalam empat fungsi pelayanan Gereja secara aktif sesuai dengan kemampuan masing-masing sehingga dapat mewujudkan peran serta kita dalam panggilan kita untuk mewujudkan Kerajaan Allah di dunia.


Kutipan Kitab suci yang dipakai:  CIRI HIDUP JEMAAT PERTAMA (Kis 2: 41-47)

Secara singkat Pelajaran materi KEGIATAN PELAYANAN GEREJA
 dapat di lihat dalam rangkuman. Rangkuman Pelajaran Klik di sini

Setelah Memahami pelajaran materi KEGIATAN PELAYANAN GEREJA silahkan kerjakan evaluasi.Evaluasi Pelajaran ini Klik di sini

MATERI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SMP - PANGGILAN DAN TUGAS PERUTUSAN MURID YESUS


PANGGILAN DAN TUGAS PERUTUSAN MURID YESUS


Mendapat panggilan dari orang lain menjadi pengalaman yang biasa-biasa saja, tetapi juga bisa menjadi pengalaman yang luar biasa. Panggilan juga bisa ditanggapi dengan sikap yang berbeda. Orang yang merasa panggilan sebagai hal yang mendatangkan kesenangan, keuntungan akan cepat menanggapinya. Tetapi bila panggilan itu akan membebani, membuat dirinya susah atau untuk melakukan pekerjaan berat umumnya orang akan berpikir-pikir dulu atau menolak. Dari Kitab Suci, kita juga menemukan beragam reaksi dalam menanggapi panggilan Yesus. Ada yang menanggapinya secara langsung, yaitu ketika merasa dipanggil oleh Yesus, ia langsung meninggalkan segala-galanya, misalnya pekerjaan, keluarga, dan tanpa berpikir panjang langsung mengikuti Yesus. Hal ini tampak dalam panggilan murid-murid yang pertama. Reaksi yang lain: mengemukakan berbagai syarat. Ketika dipanggil, ia merasa perlu menyelesaikan dan mengurus hidupnya terlebih dahulu. Ada juga yang menolak, karena tidak mampu memenuhi persyaratan yang diinginkan oleh Yesus. Persyaratan tersebut adalah: menyangkal diri (tidak mendahulukan kepentingan sendiri, tetapi mendahulukan kepentingan orang lain/ bersama), memikul salibnya, dan mengikuti Yesus.
Yesus memanggil orang untuk turut ambil bagian dalam tugas perutusan-Nya yaitu mewartakan kabar keselamatan Kerajaan Allah. Oleh karena itu, sikap yang dituntut adalah:
a.     Mereka datang kepada Yesus
b.     Mereka perlu melihat agar dengan akal budinya memahami siapa Yesus dan apa maksud panggilan-Nya
c.     Murid-murid-Nya perlu tinggal bersama-sama dengan Yesus supaya mereka dapat menjalin hubungan pribadi secara lebih mendalam dengan Pribadi Yesus.
Semangat kesederhanaan, kebijaksanaan, dan kebersamaan dalam menjalankan tugas perutusan mewartakan kabar gembira diharapkan menjadi semangat para murid Yesus zaman sekarang.
Dalam melaksanakan tugas-Nya, Yesus tidak ingin berkarya sendirian, tetapi Ia mengikutsertakan murid-murid-Nya karena pewartaan keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, Yesus mengutus murid-Nya berdua-dua untuk mendahului Dia ke tempat-tempat yang akan dikunjungi-Nya. Isi tugas pewartaan itu adalah untuk mewartakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.
Ungkapan Yesus dengan mengatakan “Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala”, menunjukkan bahwa tugas yang diberikan oleh Yesus merupakan tugas yang berat dan mengandung resiko. Dalam melaksanakan tugasnya, para murid harus mematuhi persyaratan yang disampaikan Yesus yaitu: tidak memilih-milih dimana dan kepada siapa mereka mewartakan keselamatan, tidak membebani diri dengan harta (pundi-pundi), mengucapkan salam damai dari Allah di rumah-rumah orang, menyembuhkan orang sakit yang dijumpai, dan memperingatkan orang-orang yang menolak Dia.



Kutipan Kitab suci yang dipakai:  ______________________________

Secara singkat Pelararan materi PANGGILAN DAN TUGAS PERUTUSAN MURID YESUS dapat di lihat dalam rangkuman. Rangkuman Pelajaran Klik di sini

Setelah Memahami pelajaran materi PANGGILAN DAN TUGAS PERUTUSAN MURID YESUS silahkan kerjakan evaluasi.Evaluasi Pelajaran ini Klik di sini

MATERI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SMP - YESUS KRISTUS PEMENUHAN JANJI ALLAH




Dalam hidup bersama, manusia mengenal istilah janji. Ada berbagai bentuk janji. Ada yang muncul karena kemauan sendiri, ada janji yang muncul karena kemauan kedua belah pihak (kesepakatan), ada janji yang dibuat secara tertulis dan ada pula yang lisan. Alasan mengapa orang membuat jnaji juga bermacam-macam. Misalnya: karena rasa cinta atau belas kasih, karena rasa tanggung jawab, karena ingin memperbaiki situasi yang memprihatinkan menjadi situasi yang baik, karena ingin mewujudkan suatu cita-cita, karena ingin membahagiakan orang lain.
Janji yang telah diungkapkan atau diteguhkan membawa konsekuensi bagi orang yang berjanji atau bagi orang yang mengetahuinya. Oleh karena itu janji  harus ditepati dan dijalankan dengan setia. Pengingkaran terhadap janji akan mendatangkan kekecewaan, tetapi janji yang ditepati akan mendatangkan kebahagiaan dan rasa syukur, memperbesar kepercayaan, dan menumbuhkan ikatan persaudaraan yang lebih erat.
Allah juga pernah mengungkapkan janji-Nya kepada manusia. Janji Allah itu muncul karena keprihatinan Allah terhadap situasi dosa yang melanda manusia (Kej 3: 1-15). Hubungan manusia dengan sesama, lingkungan dan dengan Allah yang mulanya sangat harmonis di Taman Firdaus, menjadi rusak setelah manusia “memakan buah terlarang”. Melihat situasi ini, Allah sungguh sedih dan prihatin. Namun Allah tidak ingin bila manusia terbelenggu oleh dosa. Oleh karena itu, Ia mengungkapkan janji-Nya untuk menyelamatkan manusia. Allah selalu setia terhadap janji-Nya, Ia menginginkan agar  manusia benar-benar selamat. Janji Allah itu terwujud/ digenapi dalam pribadi Putera-Nya, yaitu Yesus Kristus yang berkarya, wafat dan bangkit demi menebus dosa manusia.

  

Kutipan Kitab suci yang dipakai:  Kejadian 3: 8-15

Secara singkat Pelararan materi YESUSKRISTUS PEMENUHAN JANJI ALLAH
 dapat di lihat dalam rangkuman. Rangkuman Pelajaran Klik di sini

Setelah Memahami pelajaran materi YESUS KRISTUS PEMENUHAN JANJI ALLAH silahkan kerjakan evaluasi.Evaluasi Pelajaran ini Klik di sini

evaluasi materi ROH KUDUS SEBAGAI DASAR HIDUP BERSAMA MURID YESUS


Kerjakan Evaluasi pelajaran berikut ini jika sudah benar-benar menguasi materi pelajaran

Jawablah pertanyaan berikut ini secara singakat, tepat dan jelas!

1.      Dalam peristiwa apa dan dalam simbol apa Gereja merayakan turunnya/ dicurahkannya Roh Kudus kepada Umat-Nya?
2.     Kehadiran Roh Kudus diharapkan membuat orang berani memberi kesaksian. St. Paulus mengungkapkan bahwa kehadiran Roh Kudus dalam diri seseorang harus nyata dalam buah-buahnya. Buah-buah Roh apa saja yang diharapkan berkembang dalam diri kita?
3.     Bagaimana cara mengembangkan agar kesatuan dan persatuan dalam Gereja semakin kuat dan berdampak positif dalam pelayanan?
4.      “Roh Kudus adalah unsur Pemersatu Gereja“ Jelaskan maksudnya!
5.     Apakah perbedaan bahasa, budaya, dan latar belakang suku, merupakan unsur pemecah belah/ unsur pemersatu dalam Gereja? Jelaskan!


 
Notes:
1. Kumpulkan jawaban melalui email paling lambat 1 munggu setelah  penugasan
2. Lihat rangkuman pelajara. klik disini
3. Jika belum mengeasai materi  ROH KUDUS SEBAGAI DASAR HIDUP BERSAMA MURID YESUS .  silahkan review pelajaran tersebut. klik di sini

EVALUASI MATERI SAKRAMEN INISIASI


Kerjakan Evaluasi pelajaran berikut ini jika sudah benar-benar menguasi materi pelajaran SAKRAMEN INISIASI. 

Jawablah pertanyaan berikut ini secara singakat, tepat dan jelas!


1.     Sebutkan tanda yang digunakan dalam hubungan manusia dengan Tuhan!
2.     Jelaskan pengertian sakramen!
3.     Gereja sebagai sakramen keselamatan manusia, apa maksudnya?
4.     Apa yang dimaksudkan dengan Israel baru menurut Lumen Gentium Art.9?
5.     Jelaskan tahap-tahap inisiasi dalam Gereja Katolik!
6.     Apa syarat utama seseorang dapat menerima Sakramen Baptis?
7.     Jelaskan makna dan buah/ rahmat Sakramen Baptis!   
8.     Apa isi pesan Yesus kepada para murid-Nya pada Perjamuan Malam Terakhir?
9.     Jelaskan tugas seseorang yang sudah menerima Sakramen Baptis!
10.  Apa makna roti dan anggur dalam perayaan Ekaristi?
11.  Jelaskan makna perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak hidup Gereja!
12.  Sebutkan makna Sakramen Penguatan!
13.  Jelaskan konsekuensi orang yang telah menerima Sakramen Penguatan!

Notes:
1.     Kumpulkan jawaban melaui email paling lambat 1 munggu setelah  penugasan
2.      Lihat rangkuman pelajara. klik di sini
3.      Jika belum mengeasai materi  SAKRAMEN INISIASI.  silahkan review pelajaran tersebut. klik di sini

Friday, January 25, 2013

MATERI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SMP - GEREJA SEBAGAI KOMUNIO



Dalam kehidupan bermasyarakat banyak muncul kelompok atau perkumpulan. Kita dapat melihat orang-orang itu berkumpul di berbagai tempat,  misalnya, di pos siskamling, di pasar, di sekolah, atau di tempat lainnya. Semua kumpulan orang-orang di tempat-tempat tersebut tidak dapat disebut sebagai persekutuan (komunio). Tidak ada komunikasi dan interaksi lebih lanjut setelah itu. Yang dimaksud persekutuan (komunio) tentu saja bukan seperti itu. Dalam persekutuan (komunio) atau paguyuban, komunikasi dan interaksi berlangsung terus-menerus. Masing-masing saling memperhatikan satu sama lain, saling memiliki, saling memberi, saling mendukung, saling menasihati, saling mengingatkan, saling mengembangkan, saling melayani, dan saling berusaha agar kebersamaam tersebut terus-menerus terjaga keutuhannya demi kebahagiaan bersama.
Model orang-orang yang berkumpul untuk membentuk  persekutuan (komunio) bisa kita lihat dalam kehidupan para murid Yesus, sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Suci (lih. Kis 2: 41-47). Persekutuan mereka terbentuk berkat pengalaman yang sama yaitu sebagai murid-murid Yesus dan orang-orang yang percaya kepada-Nya, setelah mendengar pewartaan tentang Yesus Kristus. Kehidupan persekutuan mereka sangat menarik dan “berbeda” dibandingkan dengan persekutuan yang ada di sekitar mereka saat itu. Mereka selalu hidup dalam persekutuan dengan bertekun dalam pengajaran para rasul, selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa bersama, segala kepunyaan mereka adalah milik bersama, satu sama lain saling melayani dan berkurban, selalu hidup dengan gembira dan tulus hati, mereka juga saling mengenal, memiliki ikatan batin, memiliki iman yang sama yaitu kepada Yesus Kristus dan menjalankan cara hidup yang sesuai dengan kehendak Kristus. Persekutuan mereka itulah yang sering disebut GEREJA PERTAMA atau GEREJA AWAL. Mereka adalah cikal bakal Gereja yang hingga kini memiliki berbagai unsur keanggotaan Gereja.
Dalam Gereja Katolik, kita dapat menjumpai diakon, imam, dan uskup, yang semuanya biasa disebut pastor. Mereka bertugas melayani dalam hal: memimpin, mengajar, dan menguduskan, melalui berbagai perayaan sakramen. Selain mereka itu, juga ada suster dan bruder yang tergabung dalam Hidup Bakti (tarekat religius dan tarekat sekular). Mereka membaktikan diri sepenuhnya bagi pewartaan kabar gembira. Wujud konkrit dalam pelayanan mereka meliputi karya pendidikan, kesehatan, rumah-rumah retret, pengolahan pertanian, asrama, panti asuhan, dan sebagainya. Cara hidup mereka dalam biara-biara dan menjadi anggota suatu komunitas, tarekat, atau kongregasi.
Masih ada satu lagi anggota Gereja yang disebut kaum awam. Mereka adalah semua orang beriman Kristiani yang bukan imam dan juga bukan biarawan. Peran mereka adalah ikut melaksanakan perutusan segenap umat Kristiani dalam Gereja dan dunia, yang berkarya sebagai pedagang, tenaga medis, petani, guru, pengemudi, dosen, dan sebagainya. Walaupun kemampuan dan peran kaum awam ini berbeda satu dengan yang lainnya, mereka semua memiliki martabat yang sama di hadapan Allah. Hal ini telah disampaikan oleh Santo Paulus dalam surat yang berjudul “Banyak anggota tetapi satu tubuh” (lih. 1 Kor 12: 12-18).
Gereja dapat juga diartikan sebagai tubuh Kristus (satu tubuh) yang terdiri atas banyak anggota dengan kemampuan serta peran yang berbeda-beda. Dalam perbedaan itu, mereka semua bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas mewartakan kabar gembira. Agar dapat menjalankan perannya dengan baik, Gereja sebagai tubuh Kristus dihidupi dan dibimbing oleh Roh yang satu, yaitu Roh Kristus sendiri.

Kutipan Kitab suci yang dipakaiHIDUP JEMAAT PERTAMA (Kis 2: 41-47), BANYAK ANGGOTA TETAPI SATU TUBUH ( 1 Kor 12: 12-18)


Secara singkat Pelajaran materi GEREJA SEBAGAI KOMUNIO dapat di lihat dalam rangkuman. Rangkuman Pelajaran Klik di sini

Setelah Memahami pelajaran materi GEREJA SEBAGAI

 KOMUNIO silahkan kerjakan evaluasi.Evaluasi Pelajaran ini Klik di sini

NB: 
 1. Berikut ini adalah data Paus Benedictus XVI (coutersy of wikipedia)
Benedict XVI

Pope Benedict XVI in St. Peter's Square, Rome, 2010
Papacy began 19 April 2005
Predecessor John Paul II
Orders
Ordination 29 June 1951
by Michael von Faulhaber
Consecration 28 May 1977
by Josef Stangl
Created Cardinal 27 June 1977
Personal details
Birth name Joseph Aloisius Ratzinger
Born (1927-04-16) 16 April 1927 (age 85)
Marktl, Bavaria, Germany
Nationality German (along with Vatican citizenship)
Denomination Roman Catholic
Parents Joseph Ratzinger, Sr., Maria Peintner
Previous post
Motto cooperatores veritatis (cooperators of the truth)[1]
Signature {{{signature_alt}}}
Coat of arms {{{coat_of_arms_alt}}}
Other Popes named Benedict

2. Berikut ini adalah data Kardinal dari Indonesia (coutersy of wikipedia) setelah Mgr.Justinus Darmojuwono (1977-1982)
His Eminence Julius Darmaatmadja S.J.
Kardinal-Uskup Agung Emeritus Jakarta
Darmaatmadja.jpg
Gereja Gereja Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, Jakarta
Keuskupan Agung Jakarta
Provinsi Jakarta
Ditunjuk 11 Januari 1996
Kekuasaan berakhir 28 Juni 2010
Pendahulu Leo Soekoto
Penerus Ignatius Suharyo
Lain-lain Kardinal-Imam Santa Cuore di Maria
Penugasan
Penahbisan 18 Desember 1969
oleh Justinus Darmojuwono
Konsekrasi 29 Juni 1983
oleh Justinus Darmojuwono
Menjadi Kardinal 26 November 1994
Peringkat Kardinal-Imam
Data diri
Nama lahir Julius Riyadi Darmaatmadja
Lahir 20 Desember 1934 (umur 78)
Muntilan, Magelang
Kewarganegaraan Indonesia
Denominasi Katolik Roma
Kediaman Wisma Emmaus Girisonta, Semarang
Posisi sebelumnya

3. Berikut ini adalah data Keuskupan Indonesia (coutersy of wikipedia)