Penjelasan istilah Agama, Religi, Kepercayaan, Iman, Budaya
a. Agama:
Ø Arti
umum: segala bentuk hubungan manusia dengan yang ilahi
dengan dua seginya (transenden-imanen). Segi lahir yang menggariskan hubungan
itu melalui kata-kata dan simbol-simbol dan segi batin: iman yang merupakan
jawaban atas wahyu/pengalaman religius.
Ø Arti
filsafat: segala perwujudan dan bentuk hubungan dengan Yang
Transenden, yang terhadapNya manusia merasa tergantung, takut atau takwa karena
sifatnya yang dasyat (Tremendum), tetapi sekaligus juga tertarik kepada-Nya
karena sifatnya yang mempesoanakan (fascinosum).
Ø Sudut
kebudayaan: agama dipandang sebagai pelembagaan dari iman
yang meliputi hidup menjemaat, ritual dan dogma.
Ø Sosiologis:
agama sebagai pelembagaan pengalaman yakni religiusitas (pengalaman iman),
pengalaman disapa oleh yang ilahi.
b.
Religi (keagamaan): adalah sistem kepercayaan yang berlainan
menurut dasar, pokok dan gagasannya. Sistem itu terdiri dari empat komponen: 1)
Emosi keagamaan: yang menyebabkan
manusia itu bersikap religius. 2) Sistem
keyakinan yang mengandung segala keyakinan serta bayangan manusia tentang
sifat Tuhan, tentang wujud dari alam gaib (alam supranatural); serta segala
nilai, norma dan ajaran dari religis tersebut. 3) Sistem ritus dan upacara, yang merupakan usaha manusia untuk
mencari hubungan dengan Tuhan, dewa-dewa atau makluk halus yang mendiami alam
gaib. 4) Umat/kesatuan sosial, yang
menganut sistem keyakinan dan yang melaksanakan sistem ritus dan upacara
tersebut. (Koentjaraningrat).
c.
Kepercayaan: arti khas bagi komponen kedua menurut
Koentjaraningrat diatas.
d.
Iman: Istilah teologis yang berkaitan dengan pengalaman
iman: suatu pengalaman disentuh Dia Yang Mengatasi, Yang Menentukan, Sang
Pencipta, Arah dan Tujuan Hidup. Iman adalah tanggapan manusia atas pengalaman
tersebut; atas hubungan manusia dengan Yang Mengatasi. Agama adalah penampilan
sosial dan institusionalisasi dari pengalaman iman yang dihayati dalam
persekutuan, ajaran, ibadat dan praksis hidup.
d.
Budaya adalah manifestasi pikiran, karsa dan hasil karya
manusia yang tidak berakar pada nalurinya, dan karena itu hanya bisa dicetuskan
oleh manusia sesudah sutu proses belajar. Unsur-unsurnya: 1. sistem religi dan
upacara keagamaan. 2. sistem dan organisasi kemasyarakatan; 3. sistem
pengetahuan 4. bahasa 5. kesenian 6. sistem matapencaharian hidup 7. sistem
tehnologi dan peralatan.
0 comments:
Post a Comment