Rangkuman Pelajaran SENGSARA WAFAT DAN KEBANGKITAN YESUS
Sikap
yang sering muncul apabila orang mengalami penderitaan adalah:
- Putus harapan, menyalahkan diri sendiri, menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan. Akibatnya hidup terasa bagai beban dan tak punya arti lagi, muncul sikap dendam pada orang lain, atau menjahui Tuhan. Bila toh akhirnya ia mati, maka kematiannya seolah merupakan kematian tanpa arti. Kematian merupakan akhir dari segalanya.
- Menjalaninya dengan tabah, berusaha tegar, mendekatkan diri pada Tuhan untuk memohon kekuatan dari-Nya, sehingga muncullah sikap positif dalam menghadapi penderitaan tersebut, yaitu kesadaran bahwa penderitaan yang dialaminya adalah demi perjuangan untuk memperoleh hidup yang lebih benar, lebih baik, lebih adil, dan lebih bermartabat. Kalaupun kematian menyongsongnya, ia tidak terlalu takut, bahkan kematian baginya dipandang sebagai awal kemenangan.
Makna Sengsara dan Wafat Yesus
merupakan konsekuensi dari tugas perutusan-Nya untuk melaksanakan kehendak Bapa
dalam mewartakan dan menegakkan Kerajaan Allah di dunia.
Sikap dan perbuatan yang
sesuai dengan teladan Yesus dalam menghadapi penderitaan adalah: bersikap tabah
dan taat penuh pada kehendak Tuhan
melalui doa dan melalui penyerahan diri sepenuhnya kepada
Penyelenggaraan Ilahi.
Makna Kebangkitan Yesus
adalah:
a) Kebangkitan Yesus merupakan
pembenaran dari Allah terhadap Sabda dan karya-Nya, pembenaran terhadap perjuangan
Yesus Kristus.
b) Kebangkitan Yesus adalah
permulaan dari corak kehidupan baru, kelahiran baru, dan permulaan suatu
kehidupan yang lebih mulia.
Beberapa bukti kebangkitan
Yesus sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Suci adalah:
a) Pada saat para murid yang
melihat kubur Yesus terbuka dan kosong (Yohanes 20: 1-10),
b) Kain kafan Yesus yang
tertinggal
c) Berita malaikat yang
mengatakan Yesus sudah bangkit
d)
Beberapa
kali penampakan Yesus.
bagus pak anton, trims infonya
ReplyDelete